“Tidak ada (kerugian), tapi sempat salah satu petugas rumah sakit dipukul katanya oleh massa. Cuma mungkin sekali pukul entah apa saya enggak tau, tapi keterangannya begitu,” ujar Eko saat dihubungi, Selasa (9/6/2020).
Namun, kata Eko, petugas yang dipukul massa tersebut tak menuntut.
Menurut dia, petugas rumah sakit itu ikhlas lantaran memang tugas pihak rumah sakit untuk mencegah keributan di rumah sakit itu.
“Saya bilang yang bersangkutan mau menuntut enggak? Enggaklah kata rumah sakit, namanya juga massa lagi berkerumun ya. Itu kan ada upaya dari pihak rumah sakit untuk mencegah, mau dijelaskan tapi enggak sabar, massa mungkin ada yang pukul, begitu kan,” ucap Eko.
Ia mengatakan, pihak rumah sakit belum melanjutkan kasus tersebut ke ranah hukum. Menurut dia, pihak keluarga pelaku juga telah minta maaf ke pihak rumah sakit.
Terkait motif massa yang membawa paksa jenazah PDP tersebut, pihak rumah sakit menyerahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian.
“Enggak (menuntut), kami yang penting saling mengerti saja. Lagi pula yang datang itu massa, bukan keluarganya dia. Entah apa motifnya, saya tidak tahu,” ucap Eko.
“Makanya kami serahkan kepada pihak kepolisian dan aparat Kodim karena kemarin katanya sempat datang juga ke rumah sakit kemarin malam,” tambah dia.
Eko mengatakan, Asosiasi Rumah Sakit Swasta Kota Bekasi menyesalkanadanya peristiwa ambil paksa jenazah PDP tersebut.
Ia berharap peristiwa ini jadi evaluasi pemerintah memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pemulasaraan protap Covid-19.
“Ya mau enggak mau kita tidak bisa cegah stigma itu beredar di masyarakat. Tetapi lagi-lagi itu tugas kita bersama terutama pemeritnah untuk membuat masyarakat paham dan mungkin para tokoh masyarakat setempat. Ini yang perlu digencarkan lagi,” tutur dia.
Sebelumnya, beredar video berisi puluhan orang memaksa membawa jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di Rumah Sakit Mekar Sari, Bekasi Timur, Senin (8/6/2020).
Di dalam video itu tampak sejumlah warga itu memaksa petugas membuka satu ruangan yang di dalamnya ada jenazah PDP.
Seseorang yang merekam video itu juga terdengar mengucapkan, “ini Rumah Sakit umum gua bikin viral nih RS Mekar Sari, ini bukan penyakit corona udah jelas jelas ada penyakitnya”.
Karena banyak orang yang memaksa masuk ke ruangan tersebut, akhirnya petugas membukakan pintu. Sejumlah orang itu kemudian mengambil jenazah PDP itu.
Ramai-ramai mereka membawa jenazah PDP yang terbaring di tempat tidur keluar dari rumah sakit menuju area parkir.
Perisitiwa ini telah dikonfirmasi oleh Kapolsek Bekasi Timur, Kompol Sutoyo. Polisi pun menahan para pelaku pengambil paksa jenazah Covid-19.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/10/05030071/petugas-rs-mekar-sari-kena-pukul-massa-yang-ambil-paksa-jenazah-pdp-covid