Salin Artikel

Ini Tiga Pasar di Jakarta yang Pedagangnya Positif Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com – Beberapa waktu belakangan beberapa pedagang di sejumlah pasar wilayah DKI Jakarta terkonfirmasi positif Covid-19.

Kondisi tersebut diketahui setelah dilakukannya serangkaian pemeriksaan, mulai dari rapid test hingga swab test di area pasar.

Dengan adanya pedagang yang terkonfirmasi positif di sejumlah pasar, kondisi ini dikhawatirkan membentuk klaster baru pasien Covid-19 dan menyebabkan lonjakan kasus pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi yang tengah diterapkan.

Berikut tiga pasar di wilayah DKI Jakarta yang pedagannya terkonfirmasi positif Covid-19:

Pasar Serdang

Salah satu lokasi yang pedagangnya ditemukan terpapar virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) adalah di Pasar Serdang, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.

Pada Selasa (9/6/2020) kemarin, tercatat ada sembilan pedagang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test.

Kepala Puskesmas Kecamatan Kemayoran Buana menjelaskan bahwa para para pedagang itu sebelumnya reaktif Covid-19 setelah mengikuti rapid test massal bersama dengan 160 orang lainnya.

Kemudian, kesembilan pedagang tersebut langsung diminta melakukan uji swab dan menjalani isolasi sambil menunggu keluarnya hasil pemeriksaan.

"Kemarin itu kan belum ada hasilnya, yang sembilan orang itu positif hasil swabnya. Pagi ini keluar hasilnya," ujarnya ketika dikonfirmasi wartawan, Selasa.

Buana mengatakan, selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pihak keluarga yang tinggal satu rumah dengan pedagang positif tersebut.

Selain itu, petugas juga melakukan tracing atau pelacakan orang-orang yang sempat berinteraksi dengan pedagang tersebut.

Pasar Rawa Kerbau

Selain di Pasar Serdang, pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19 juga ditemukan di Pasar Rawa Kerbau, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Senin (8/6/2020) lalu.

Kepala Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih Dicky Alsadik mengatakan, berdasarkan hasil uji swab massal yang digelar pekan lalu, ada dua pedagang yang ternyata terpapar SARS-CoV-2.

"Hasilnya sudah keluar, dua orang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan swab test," ujar Dicky ketika dikonfirmasi wartawan, Senin lalu.

Saat ini, lanjut Dicky, Puskemas Kecamatan Cempaka Putih tengah melakukan tracing atau melacak orang yang mungkin sempat melakukan interaksi dengan pedagang positif tersebut.

Hal tersebut untuk memastikan apakah orang-orang yang berinteraksi dengan dua pedagang itu yang ikut tertular Covid-19.

"Kami lacak ini pedagang yang positif sudah interaksi sama siapa aja, ke mana saja. Keluarganya, rekan kerjanya juga kami periksa," tutur Dicky.

Pasar Perumnas Klender

Sebelumnya penerapan PSBB Transisi, kemunculan kasus baru Covid-19 dari kalangan pedagang juga sempat terjadi di Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur.

Setidaknya, sudah ada 20 orang pedagang di pasar tersebut yang dinyatakan terpapar SARS-CoV-2

Kepala Puskesmas Duren Sawit Rita Wedya Astuti mengatakan, pada awalnya ada 5 orang yang dinyatakan positif Covid-19 setelah pihaknya menggelar tes massal pada Jumat (29/5/2020) lalu.

Kemudian, bertambah 15 pedagang yang terpapar virus pada Rabu (3/6/2020) lalu, seiring keluarnya hasil uji swab.

"Pedagang yang tertular Covid-19 ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Duren Sawit," kata Rita dalam keterangannya, Rabu (3/6/2020).

Tidak ditutup sementara

Meskipun ditemukan adanya pedagang yang dinyatakan positif Covid-19, pasar-pasar tersebut tidak langsung dilakukan penutupan sementara untuk mencegah adanya kasus penularan baru.

Direktur Teknik Perumda Pasar Jaya Dono Pratomo mengatakan, penutupan pasar yang berada di bawah naungan Perumda Pasar Jaya merupakan wewenang dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Kalau kami pada prinsipnya mengikuti arahan Gubernur. Karena pada prinsipnya penutup pasar itu adalah kendali dari Pak Gubernur," ujarnya Dono ketika diwawancarai, Selasa (9/6/2020).

Menurut Dono, pihaknya tidak bisa melakukan penutupan secara tiba-tiba, tanpa adanya arahan atau instruksi dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Meski tidak dilakukan penutupan, dia mengklaim bahwa PD Pasar Jaya sudah mengikuti aturan dan menerapkan protokol kesehatan untuk mengantisipasi terjadinya penularan Covid-19, khususnya di area pasar.

Untuk pedagang yang sudah dinyatakan positif Covid-19, kata Dono, tentunya harus menjalani perawatan atau isolasi mandiri seusai arahan petugas kesehatan.

Pihaknya juga secara tegas menyatakan bahwa pedagang yang dinyatakan terpapar virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) tidak akan diizinkan berdagang di pasar.

"Jika memang sudah dinyatakan positif Covid-19 tentu harus diisolasi. Sehingga, mohon maaf, mereka (sementara) tidak bisa lagi datang ke pasar," ungkapnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/10/17391801/ini-tiga-pasar-di-jakarta-yang-pedagangnya-positif-covid-19

Terkini Lainnya

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke