Salin Artikel

MRT Dorong Penumpang Gunakan QR Code untuk Beli Tiket

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mendorong pengguna layanan MRT untuk menggunakan "QR code" sebagai metode pembayaran tiket selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.

"Banyak pelanggan yang berminat menggunakan ini sebagai opsi pembayaran. Karena ini sangat fungsional sekalian untuk membayar tiket, tapi tidak ada kontak fisik antar penumpang dan petugas, jadi aman juga," kata William dalam paparannya di forum diskusi virtual bersama jurnalis di Jakarta, Kamis (11/6/2020).

QR code adalah kode matriks atau barcode dua dimensi yang berasal dari kata “quick response”.

Saat digunakan, isi kode dapat diuraikan dengan cepat dan tepat. QR Code dikembangkan oleh Denso Wave, sebuah perusahaan Jepang yang dipublikasikan di tahun 1994.

Dibandingkan dengan kode batang biasa (barcode), QR code lebih mudah dibaca oleh pemindai dan mampu menyimpan data, baik secara horizontal maupun vertikal.

William melanjutkan, saat ini metode pembayaran nontunai QR code belum diterbitkan secara resmi oleh MRT Jakarta, tetapi dia mendorong metode itu karena dapat menjaga penumpang dan petugas tidak melakukan kontak fisik sesuai anjuran jarak fisik (physical distancing) untuk mengurangi potensi penyebaran COVID-19.

Langkah MRT Jakarta untuk mengurangi kontak fisik antar penumpang dan petugas MRT adalah dengan menghentikan penjualan kartu "single trip" yang selama ini cukup banyak digunakan oleh masyarakat.

"Kita tidak membuka lagi penjualan single trip karena untuk mengurangi paparan fisik dan interaksi antara penumpang dan staf kami," ujar William.

Wiliam juga mengatakan pembayaran nontunai juga diharapkan dapat diterapkan di toko-toko ritel dan kegiatan-kegiatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang tersebar di stasiun-stasiun MRT Jakarta.

Untuk menjaga kepercayaan penumpang terkait keamanan dan kebersihan di lingkungan MRT Jakarta, William mengatakan ada protokol khusus bernama 'Protokol Bangkit' selama layanan angkutan umum itu beroperasi berjalan beriringan dengan era normal baru.

Protokol Bangkit itu terdiri dari penggunaan masker di lingkungan Stasiun MRT Jakarta, wajib berdiri sesuai garis batas antre, penumpang dilarang duduk di tempat bertanda silang, wajib berdiri di stiker khusus untuk area berdiri penumpang, hingga selalu menjaga jarak fisik.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/11/20381191/mrt-dorong-penumpang-gunakan-qr-code-untuk-beli-tiket

Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke