Salin Artikel

Dompet Dhuafa Kerja Sama dengan Adira Insurance Syaria, Bagikan 250 Sembako di Jabodetabek

KOMPAS.com – Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Adira Insurance Syariah menyalurkan 250 paket sembako di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek).

Salah seorang dari Tim Distribusi Dompet Dhuafa, Feby mengatakan, paket ini diberikan kepada gharimin atau orang-orang yang memiliki utang dan mengalami kerugian besar di usaha atau pekerjaannya.

Pada kesempatan ini, tim distribusi berinisiatif untuk menyalurkan distribusi sembako ini ke rumah masing-masing penerima manfaat mengingat mayoritas penerimanya merupakan lanjut usia.

"Tadi beberapa penerima manfaat datang bersama keluarganya. Entah itu suami, istri dan anak atau lainnya. Karena sembako ini agak berat,” ujarnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (11/6/2020).

Dia mengatakan itu saat membagikan sembako di salah satu titik persebarannya di Kedaung, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten, Senin (8/6/2020).

“Jadi mereka mengangkat bersama-sama. Bagi penerima manfaat yang tidak ada kolega untuk menjemput, kami yang akan mengantarkan sembako ini secara langsung,” terangnya.

Dia menyebut, timnya mau melakukan itu karena semua ini adalah amanah yang dipercayakan kepada Dompet Dhuafa. Untuk itu, sudah sewajarnya menjalankan amanah ini.

Adapun, melalui bantuan tersebut, didapati ada 50 penerima manfaat di wilayah Kedaung.

Sebagian penerima manfaat rata-rata berpenghasilan kecil, seperti buruh harian, asisten rumah tangga, penjual kaki lima, pedagang keliling, dan lainnya.

Salah seorang penerima manfaat Winarsih (60) menceritakan, dirinya sudah delapan tahun bekerja sebagai pedagang tahu. Namun kali ini dampak Covid-19 terhadap penghasilannya cukup besar.

“Biasanya sehari dapat Rp 70.000, sekarang sehari bisa dapat Rp 50.000. Bahkan sering kali kurang dari itu," ungkapnya.

Walaupun penghasilan tengah mengalami penurunan, Winarsih tetap berusaha sekuat mungkin mencari pendapatan.

Sebab, tanpa pendapatan maka kebutuhan sehari-hari akan sulit untuk tercukupi, apalagi suami sudah tidak lagi kerja.

Sementara itu, anaknya yang sempat bekerja di sebuah restoran telah diputuskan oleh pihak perusahannya untuk "dirumahkan".

"Sekarang jadi susah untuk jualan. Kurang laku. Mau cari modal juga susah. Cari kerja juga bingung," tambahnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/11/20491291/dompet-dhuafa-kerja-sama-dengan-adira-insurance-syaria-bagikan-250

Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke