TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Wahyudi Iskandar mengatakan rencana pembukaan Terminal Poris akan diberikan ke Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek setelah evaluasi PSBB.
Evaluasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tangerang yang akan berakhir 14 Juni nanti akan sekaligus menentukan keputusan pembukaan Terminal Poris Plawad.
"Jadi secara prinsip gini, kita juga lagi menunggu evaluasi hasil dari PSBB, karena keputusannya itu nunggu keputusan Gubernur (Banten) diperpanjang atau tidak," ujar dia saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Jumat (12/6/2020).
Wahyudi mengatakan, keputusan Gubernur Banten Wahidin Halim terkait perpanjangan PSBB atau tidak akan disampaikan di forum bersama.
"Nantinya melalui provinsi akan menjadi pembahasan bersama," ujar dia.
Wahyudi menilai, meskipun Terminal Poris Plawad tidak beroperasi, arus transfer penumpang dari layanan bus antarkota antarprovinsi tidak terganggu.
Pasalnya, lanjut Wahyudi, saat ini penumpang masih relatif rendah dibandingkan dengan kondisi normal dan bisa diatasi dengan terminal terdekat yang sudah beroperasi.
"Karena Kalideres sudah dibuka, Pulogebang sudah dibuka semua sudah dibuka, artinya transfer penumpang sudah tidak lagi jadi persoalan karena sudah dipenuhi oleh posisi terminal terdekat yang beroperasi di Jakarta," tutur Wahyudi.
Adapun sebelumnya Kepala BPTJ Polana B Pramesti belum mengaktifkan kembali operasional dua terminal di sekitar Jabodetabek dari jumlah 9 terminal yang berada di bawah BPTJ.
Salah satunya adalah Terminal Poris Plawad belum dibuka karena rekomendasi dari pemerintah daerah dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 setempat.
"Berdasarkan rekomendasi dari pemerintah daerah dan gugus tugas masing-masing wilayah," kata dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/12/18070171/pembukaan-terminal-poris-plawad-tunggu-hasil-evaluasi-psbb-kota-tangerang