Salin Artikel

[UPDATE] 12 Juni: 9 Kasus Baru Covid-19 di Depok, Salah Satunya Dilacak Kampung Siaga

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok kembali mengumumkan perkembangan terkini kasus Covid-19 pada Jumat (12/6/2020).

Hari ini, tercatat tambahan sembilan kasus positif baru, sehingga pasien positif Covid-19 di Depok secara kumulatif menjadi 634 orang.

“Penambahan tersebut berasal dari tindak lanjut program rapid test Kota Depok," jelas Wali Kota Depok, Mohammad Idris kepada wartawan secara tertulis, Jumat malam.

Idris melanjutkan, sembilan kasus tersebut merupakan gabungan tindak lanjut swab test beberapa laboratorium di Kota Depok, dengan rincian 4 kasus terkonfirmasi melalui hasil uji swab di Labkesda dan PCR di Laboratorium RS UI.

Kemudian 2 kasus merupakan informasi dari Kementerian Kesehatan, 1 kasus dari informasi RS Universitas Diponegoro, 1 kasus merupakan informasi dari BPTKLPP, dan 1 kasus merupakan informasi Satgas Kampung Siaga Covid-19, yang selanjutnya dilakukan tracing (pelacakan) dengan hasil PCR dari RS Persahabatan.

“Terima kasih kepada Satgas Kampung Siaga Covid-19 yang sudah proaktif melaporkan kasus di wilayahnya, sehingga dapat terdeteksi lebih awal untuk tindaklanjut penanganan di lapangan,” kata Idris.

Di sisi lain, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 6 orang, menjadikan angka kesembuhan Covid-19 di Depok kini menjadi 365 orang.

Tidak ada tambahan laporan kematian pada hari ini. Sehingga, angka kematian sudah mencapai 113 kasus, gabungan dari 32 kematian pasien positif Covid-19 dan 91 kematian suspect, yang menurut pedoman WHO, keduanya dihitung sebagai kematian berkaitan dengan Covid-19.

Dengan ini, masih ada 237 kasus aktif pasien positif Covid-19 yang masih ditangani di rumah sakit atau isolasi mandiri per Jumat.

(Di bawah ini grafik interaktif kasus Covid-19 di Kota Depok selama PSBB. Sorot titik pada grafik untuk melihat detail waktu dan jumlah kasus. Geser ke kanan untuk melihat detail lainnya.)

Di sisi lain, jumlah kasus pasien dalam pengawasan (PDP) aktif di Depok yang sempat naik kemarin, kini turun dari 341 menjadi 336 pasien yang saat ini masih diawasi.

Akan tetapi, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) aktif Depok yang beberapa hari ke belakang selalu turun, kini naik lagi, yakni dari 709 menjadi 727 orang yang saat ini masih dipantau.

Jumlah orang tanpa gejala (OTG) aktif juga naik lagi, yakni dari 547 menjadi 559 kasus OTG yang masih dipantau di Depok.

Untuk diketahui, data terkini kasus Covid-19 di Depok dapat diakses secara umum melalui laman ccc-19.depok.go.id.

Dalam situs itu, publik dapat mengakses secara detail kasus Covid-19 per kelurahan di Depok.
Data kasus akan diperbarui setiap hari oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Depok.

Terkait kasus Covid-19, warga Depok dapat menghubungi call center nomor darurat di nomor 112 dan 119.

Untuk pertanyaan umum, warga Depok bisa menelepon nomor 08111232222.

Pemerintah Kota Depok telah menetapkan bahwa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akan, dilanjutkan dengan “PSBB proporsional” level 3 sejak Jumat (5/6/20220).

Sementara itu, beberapa RW yang mencatat kasus positif Covid-19 lebih dari 6 per RW, masih akan dilakukan PSBB berskala lokal.

Pemerintah terus menggaungkan instruksi agar warga tetap bertahan di dalam rumah selama pandemi Covid-19 untuk memutus rantai penularan, kecuali terpaksa keluar rumah untuk kebutuhan mendesak.

Warga diminta menjauhi diri dari kerumunan yang dapat mempermudah penularan Covid-19.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/12/21335231/update-12-juni-9-kasus-baru-covid-19-di-depok-salah-satunya-dilacak

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke