Salin Artikel

PT KAI Prediksi Pengguna KRL Naik Signifikan Senin Depan

"Tanggal 15 itu akan hari pertama banyak intasi pemerintah, perusahaan swasta, kantor-kantor yang sudah menerapkan work from office. Artinya itu akan ada penambahan penumpang kereta KRL dalam jumlah yang signifikan," kata Didiek dalam diskusi online bertema Membangun Pemahaman Publik Tentang Tanggung Jawab PT KCI, Sabtu (13/5/2020).

Demi membuat penumpang KRL nyaman, pihak KAI melalui PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) sudah melakukan berbagai kebijakan. Beberapa kebijakan itu antara lain mewajibkan penggunaan masker, membatasi jumlah penumpang di dalam gerbong hanya untuk 74 orang.

Namun tetap saja, kata Didiek, antara jumlah calon penumpang dengan ketersediaan kereta tidak sepadan. Karena itu PT KCI akan menambah jumlah kereta yang dioperasikan.

Didek menyebutkan, pada jam-jam sibuk kereta tiba setiap lima menit sekali.

"Kemarin terjadi penumpukan-penumpukan di stasiun.... Ini harus diatur dengan baik karena tidak ada keseimbangan antara demand dengan supply. Artinya supply dari kereta commuter terbatas. Karena itu jumlah perjalanan sudah di tambah dari 770 menjadi 938 kereta. Pada jam sibuk, jam 06.00 sampai 08.00 (WIB), perjalanan kereta lima menit sekali," kata Didiek.

Dengan adanya kebijakan itu Didiek beraharap tidak ada lagi penumpukan penumpang.

Terkait kebijakan pembatasan penumpang, PT KCI mengacu pada aturan Kementerian Perhubungan soal batasan jumlah penumpang dalam moda transportasi umum maupun pribadi. Hal itu diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 41 Tahun 2020.

"Setelah berkonsultasi dengan pemerintah dan demi memastikan terjaganya protokol kesehatan di dalam KRL Jabodetabek, untuk saat ini kami masih teruskan pembatasan kapasitas yang ada, yaitu 35 persen-40 persen atau sekitar 74 orang pada setiap kereta,” kata Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti dalam keterangan tertulis pada Rabu lalu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/13/15412041/pt-kai-prediksi-pengguna-krl-naik-signifikan-senin-depan

Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke