Salin Artikel

Positif Covid-19, Dua Anak di Kelurahan Kenari Jakpus Diisolasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua anak berusia 11 tahun dan 12 tahun di kawasan RW 004 Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, dinyatakan Positif Covid-19.

"Iya ada dua, tapi bukan satu keluarga, lain tempat. Kurang lebih usia 11 dan 12 tahun," ujar Sekretaris Kecamatan Senen Irshan ketika dikonfirmasi, Selasa (16/6/2020).

Hal itu diketahui setelah dilakukannya rapid test massal di kawasan RW 004 Kelurahan Kenari pada pekan lalu.

Menurut Irshan, dua anak tersebut dinyatakan reaktif Covid-19 dan berlanjut mengikuti uji swab yang hasil pemeriksaannya keluar pada Minggu (14/6/2020).

"Hasil swabnya keluar hari Minggu. Itu baru anaknya doang yang positif. Nah bapak sama ibunya baru kita swab (Senin) kemarin," ungkapnya.

Irshan mengatakan, para orang tua dari dua anak positif tersebut menjalani uji swab pada Senin kemarin karena melakukan kontak erat dan berpotensi ikut tertular Covid-19.

Saat ini, dua anak terkonfirmasi positif Covid-19 itu sudah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan memisahkan dari anggota keluarga lain.

"Kebetulan kamar mereka bisa lah sendirian. Jadi kita isolasi mandiri sementara masih menunggu hasil swab orang tuanya masing-masing," tutur Irshan.

Meski begitu, Irshan menyebut bahwa kedua anak tersebut akan dirujuk ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, apabila orang tua mereka ada yang terkonfirmasi positif.

"Kalau orang tuanya ada yang positif salah satunya, maka (si anak) lebih baik kami rujuk bersama orang tuanya," kata Irshan.

Irshan menambah, pihaknya tidak melakukan tracking kasus ke anak-anak lain yang mungkin sempat bermain atau berkontak fisik dengan dua anak positif Covid-19 itu.

Sebab, warga di lingkungan tersebut sudah mengikuti rapid test massal sehingga tidak perlu diperiksa kembali.

"Kalau di lingkungan situ kita sudah rapid test, sudah pada non-reaktif," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/16/19461311/positif-covid-19-dua-anak-di-kelurahan-kenari-jakpus-diisolasi

Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke