Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Budi Sartono mengatakan, saat melakukan aksinya, salah seorang pelaku sempat melukai korban dengan membacok pada bagian perut.
Saat itu, pelaku berusaha merebut ponsel korban yang dipertahankan.
"Yang bersangkutan memaksa meminta HP korban dan juga setelah diambil HP, korban dibacok di perutnya," kata Budi saat rilis yang disiarkan langsung di instagram @polres_metro_jakartaselatan, Sabtu (20/6/2020).
Budi menjelaskan, sampai saat ini anggotanya masih memeriksa seorang pelaku yang tertangkap.
Dalam pemeriksaan awal, pelaku mengaku baru melakukan pemerasan satu kali.
"Jadi apakah residivis sementara tidak ada catatannya. Tapi yang pasti dari keterangan sementara memang yang bersangkutan berniat mencari korban di daerah Jakarta Selatan," ucapnya.
Sebelumnya, video dua pria membegal pesepeda itu viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah oleh instagram @koalisipejalankaki, memperlihatkan dua orang pelaku berboncengan sepeda motor melewati korban.
Saat itu, keduanya berbalik arah serta langsung mengambil tas yang dikenakan korban dan membacok tubuh korban.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Yusri Yunus mengatakan, kejadian pembegalan itu bermula ketika korban yang merupakan warga Cipedak Jagakarsa Jakarta Selatan ingin pulang ke rumah dengan menggunakan sepeda ontel.
Namun, di tengah perjalanan, korban tiba-tiba dihadang oleh para pelaku yang langsung menodongkan celurit.
"Pelaku memaksa korban agar menyerahkan satu buah handphone. Karena korbannya bertahan, akhirnya pelaku menyabetkan celuritnya ke perut," kata Yusri.
Korban mengalami luka sobek pada bagian perut. Sedangkan pelaku langsung melarikan diri.
"Pelaku berhasil mengambil handphone milik korban merk Vivo," ucap Yusri.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/20/21223671/kapolres-jaksel-begal-di-panglima-polim-sempat-bacok-perut-korban