Salin Artikel

PPSU yang Jadi Korban Tabrak Lari Harus Dioperasi karena Luka di Kepala

Dini menjadi korban tabrak lari saat hendak berangkat bekerja menggunakan sepeda motor di Jalan Ahmad Yani, Jakarta Pusat.

"Kemungkinan itu luka di kepalanya harus dioperasi," kata Lurah Kelapa Gading Barat Abdul Buangsaat dihubungi Kompas.com, Senin malam.

Saat ini, Dini masih harus menjalani observasi di Rumah Sakit Islam, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Terkait pembiayaan, Abdul menyampaikan bahwa saat ini seluruh biaya ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. 

"Pembiayaannya dari BPJS itu," ucap Abdul.

Adapun, Dini menjadi korban tabrak lari saat hendak berangkat kerja dari kediamannya di Kampung Melayu, Jakarta Timur.

Setiba di Jalan Ahmad Yani, Cempaka Putih, tiba-tiba ia ditabrak dari belakang oleh sebuah mobil boks.

Tabrakan tersebut membuat Dini terlempar dari sepeda motornya. Sementara si pengendara mobil boks pergi melarikan diri.

Untungnya, ada salah seorang warga yang melihat peristiwa tersebut. Ia langsung melapor ke pos polisi lalu lintas terdekat sehingga Dini bisa dievakuasi.

Akibat kecelakaan tersebut, Dini mengalami pendarahan di bagian kepala, dan lebam di mata. Namun saat ini Dini telah sadarkan diri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/22/20253811/ppsu-yang-jadi-korban-tabrak-lari-harus-dioperasi-karena-luka-di-kepala

Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke