Ratusan ikan mati hingga mengundang warga berkumpul, mengambil ikan yang sudah mengambang di permukaan air.
Seorang warga sekitar mengatakan, fenomena ikan mati mendadak sudah terjadi dua kali sejak Selasa (23/6/2020) kemarin.
"Kemarin juga kayak gini, ikan banyak yang mabok, ini kayaknya gara-gara limbah pabrik," kata Amin (49).
Warga tampak antusias mengambil ikan yang sudah memgambang dengan menggunakan jaring, serokan hingga kail pancing.
Ikan-ikan yang berada di permukaan kali terdiri dari jenis sapu-sapu, mujair, hingga tawes.
"Lumayan pada diambil ikannya, saya tadi dari pagi pakai jaring sudah dapat lumayan banyak," ungkapnya.
Adapun aliran Kali Baru merupakan perpanjangan dari Kali Bekasi, berdasarkan informasi yang dihimpun, kondisi aliran Kali Bekasi sejak pagi muncul buih putih diduga akibat tercemar limbah.
Kondisi ini memang kerap terjadi ketikan memasuki musim panas, debit air Kali Bekasi berkurang sehingga didominasi dengan air limbah dari hulu sungai di wilayah Cileungsi dan Cikeas Kabupaten Bogor.
"Kalau Kali Baru kaya gini (ikan mati) udah sering hampir setiap tahun ada, bisa dua kali pada dimanfaatin warga buat nyari ikan," terangnya.
**Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Aliran Air Kali Baru Bekasi Diduga Tercemer Limbah, Ratusan Ikan Mati.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/24/16105821/ratusan-ikan-mati-di-kali-baru-bekasi-diduga-tercemar-limbah