Salin Artikel

Pergi dengan Suami Orang, Siswi SMP di Ciracas Diduga Bawa BPKB untuk Digadaikan

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah tiga hari siswi SMP di Ciracas, Jakarta Timur tak pulang ke rumahnya di RT 08/RW 06 Kelurahan Ciracas.

SCA yang berusia 14 tahun diduga pergi bersama kekasihnya bernama Dadan alias Rizal (30) sejak Minggu (21/6/2020) sekira pukul 22.00 WIB.

Rizal diketahui telah memiliki istri dan dua orang anak

Ibu korban, Nani (38) menduga penculikan sudah direncanakan terduga pelaku yang diketahui pengangguran, sekitar dua pekan sebelum kejadian.

"Karena dua minggu lalu BPKB motor hilang, saya menduga diambil anak saya untuk digadai. Mungkin karena dipengaruhi pacarnya," kata Nani di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (24/6/2020).

Dugaan Nani didasari pernyataan sejumlah teman Rizal, yang menyebut pelaku menumpang tidur di rumah mereka dan berpindah-pindah.

Tepatnya sejak warnet tempat Rizal bekerja jadi operator tutup beberapa bulan lalu sehingga tidak memiliki pekerjaan.

"Sebelum diculik anak saya juga pernah komunikasi via WhatsApp sama pelaku ini kalau dia (SCA) punya uang Rp 5 juta. Saya baru tahu ini juga dari teman SCA," ujarnya.

Informasi tersebut disampaikan satu teman SCA, saat Nani berupaya mencari keberadaan putrinya ke sejumlah teman sekolah korban.

Kini, Nani yang sudah melaporkan kasus dugaan penculikan ke Polsek Ciracas berharap SCA tak terus dipengaruhi Rizal.

"Mudah-mudahan cepat ketemu dan enggak kenapa-kenapa. Saya masih berusaha mencari, besok juga rencananya saya mau lapor Komnas Perlindungan Anak," tuturnya.

SCA terakhir terlihat saat dijemput Rizal depan gang kontrakan di Gang Palem V, setelahnya handphone SCA hingga kini tidak bisa dihubungi.

Pria dua anak

Nani (38) menyatakan bahwa pacar anaknya, yakni Dadan alias Rizal (30) telah beristri dan mempunyai dua anak.

"Ternyata pelakunya ini sudah punya istri dan dua anak, tinggalnya di Cikidang, Sukabumi. Kemarin saya baru teleponan sama istri pelaku," kata Nani di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (24/6/2020).

Saat menghubungi nomor tersebut Nani tak menyangka panggilannya diangkat istri Rizal, dia mengira nomor itu milik orangtua Rizal.

"Pas saya telepon istrinya bilang kalau itu suaminya. Tapi pas saya coba hubungin lagi WhatsApp saya diblok, sekarang enggak bisa dihubungin lagi," ujarnya.

Bukan tanpa sebab Nani tidak tahu pacar putrinya sudah berkeluarga, selama ini SCA tak pernah menyatakan sudah berpacaran.

Dia baru mengetahui sosok Rizal setelah bertanya ke sejumlah teman terduga pelaku saat mencari keberadaan putrinya.

"Pelaku ini sekarang nganggur, tidurnya saja numpang pindah-pindah. Saya tanya ke beberapa temannya mereka juga enggak tahu pelaku di mana," tuturnya.

Mencari keberadaan Rizal berdasarkan pelat nomor sepeda motor yang digunakan menjemput SCA dari kontrakan pun tak mungkin.

Pasalnya saat pelaku menjemput siswi kelas 2 SMP dari kontrakan di Gang Palem V, RW 06 Kelurahan Ciracas, dia meminjam motor temannya.

"Katanya anak saya ini masih di sekitar Ciracas, tapi saya enggak tahu persis di mananya. Tadi saya sudah lapor ke Polsek Ciracas, tapi katanya disuruh ke Polres," sambung dia.

**Artikel ini telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul Penculikan Gadis ABG di Ciracas oleh Pacarnya Diduga Terencana.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/25/15154391/pergi-dengan-suami-orang-siswi-smp-di-ciracas-diduga-bawa-bpkb-untuk

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke