Salin Artikel

Pasutri di Ciputat Kaget Anaknya yang Usia 3 Tahun Tiba-tiba Tersunat

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pasangan suami istri (pasutri) Rahmat (49) dan Afiatun (45), yang bermukim di Jalan Masjid Nurul Qomar RT 02/06, Sawah Baru, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (25/6/2020) malam, dibuat kaget dengan keluhan putranya, MG (3).

MG mengeluhkan sakit pada kemaluannya. Setelah diperiksa, ternyata kemaluannya telah tersunat.

Ibu MG, Afiatun mengatakan, peristiwa itu terjadi saat putra bungsu dari lima bersaudara mengeluhkan sakit pada bagian kemaluannya pada pukul 22.30 WIB.

Setelah diperiksa, Afiatun kaget melihat kemaluan anaknya telah tersunat.

"Dia mengeluh sakit di bagian kemaluannya. Saya coba periksa, kaget saya tahu-tahu itunya sudah tersunat. Saat itu saya tidak menyangka dan nanya siapa yang menyunati itu," kata Afiatun saat dihubungi Kompas.com, Senin (29/6/2020).

Rasa penasaran Afiati terus terbawa kedalam batin. Dia mengaku menangis dan tidak menyangka peristiwa di luar nalar itu bisa terjadi kepada putranya.

Afiati mencoba berpikir tenang. Dia pun menyempatkan diri mencari bekas sunat yang dialami anaknya itu.

"Saya nangis. Suami nanya kenapa nangis malam-malam, saya suruh cek. Kaget juga. Kok ini bisa terjadi sama anak saya. Sampai saya sempet mencari pucuk bekas sunat itu," katanya.

Sehari berselang, Afiati pun membawa MG ke dokter umum yang juga buka praktik khitan di kawasan Parigi, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Saat itu, kata dia, dokter tersebut juga tak percaya peristiwa yang dialami oleh MG.

"Dia (dokter) awalnya juga tidak percaya. Setelah diperiksa akhirnya dia mengakui sendiri kalau itu memang sudah tersunat. Akhirnya diberikan obat," katanya.

Menurut Afiati, saat ini MG sendiri telah menjalani masa pemulihan setelah dilakukan pemeriksaan.

"Kondisi baik. Kemarin sudah lari-larian itu anak. Cuma masih diobati aaja," tutupnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/29/20101901/pasutri-di-ciputat-kaget-anaknya-yang-usia-3-tahun-tiba-tiba-tersunat

Terkini Lainnya

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke