Salin Artikel

Pasar Kemiri Ditutup 3 Hari karena Ada Pedagang Positif Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar Kemiri, Kembangan Utara, Jakarta Barat ditutup selama tiga hari mulai hari ini. Hal ini dilakukan karena salah satu pedagang dinyatakan Positif Covid-19.

Lurah Kembangan Utara Rudi Haryanto mengatakan, penutupan selama tiga hari dilakukan untuk mensterilkan pasar.

“Tiga hari ini kita menyemprot disinfektan di seluruh area pasar. Kemudian melakukan penjagaan bersama Satpol PP sekaligus sosialisasi penggunaan masker,” kata Rudi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (1/7/2020).

Rudi mengatakan, penutupan selama tiga hari ini sudah dipahami oleh setiap pedagang pasar yang biasa berjualan di sana.

Bahkan, sebagian pedagang sudah mulai tidak berjualan sejak kemarin.

“Jadi memang dari hasil swab kemarin 96, itu satu orang positif (Covid-19). Jadi ditutup mulai hari ini, jadi Jumat (3/7/2020) malam boleh beraktivitas lagi,” ujar Rudi.

Aparat dari Kelurahan kembangan Utara juga sudah memasang sejumlah spanduk untuk memberi tahu warga yang biasa jual beli di sana bahwa pasar sedang tutup.

Adapun, pedagang yang dinyatakan positif langsung dibawa dan mendapat perawatan medis di RS Darurat Penanganan Covid-19 di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Di Kelurahan Kembangan Utara saat ini sudah tercatat 33 kasus positif Covid-19. Sebanyak dua orang masih menjalani perawatan dan sembilan orang isolasi mandiri.

Kemudian 21 orang lainnya dinyatakan sembuh, sementara satu orang meninggal dunia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/01/11522121/pasar-kemiri-ditutup-3-hari-karena-ada-pedagang-positif-covid-19

Terkini Lainnya

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke