Salin Artikel

Pedagang Warung Kopi Dekat Pos Polisi Kena Tipu Orang yang Mengaku Ditilang

Ia tertipu oleh orang yang mengaku habis ditilang Polisi.

Awal kejadian, Asep sedang duduk di warung kopinya pada Minggu (5/7/2020) pagi. Saat itu kondisi warung tidak terlalu ramai.

Lokasi warung terletak tidak jauh dari pos polisi, kira-kira berjarak 100 meter.

Saat itu, datanglah seorang laki-laki ke warung Asep dan mengaku habis kena tilang. Orang itu awalnya meminta segelas teh.

"Kemarin kan datang orang ketilang dari pos pol ke warung berdiri di sini minta teh manis, saya kasih," kata Asep saat ditemui, Senin (6/7/2020).

Asep segera menyajikan teh. Ia tidak menaruh curiga dengan orang tersebut.

Setelah disuguhkan segelas teh manis, pria itu kemudian meninggalkan kantong plastik berwarna hitam yang disebutnya berisi jam tangan.

Usai memberi kantong plastik, orang itu balik ke arah Pos Polisi.

Tak berselang lama, orang itu muncul lagi meminta rokok lima bungkus kepada Asep.

"Balik lagi kesini minta rokok lima bungkus, ya sudah saya kasih kan lima bungkus lah. Saya tahunya dia lagi ditilang," kata Asep.

Bukan hanya itu, Asep juga diberikan STNK. Diduga agar Asep percaya bahwa orang tersebut benar-benar ditilang.

Setelah itu, pria tersebut pergi ke arah pos polisi.

Setelah curiga karena pria itu lama tak kembali, Asep membuka kantong plastik yang diberikan. Ternyata, isinya sampah.

Begitu pun STNK ternyata palsu.

Asep kemudian mendatangi pos polisi untuk mencari pria itu. Namun, tidak ditemukan.

"Sudah setengah jam tidak nongol-nongol, saya tanya ke polisi yang ada di pos pol, ternyata tidak ada orang yang ketilang," kata Asep.

Meski rugi, Asep mengaku sudah ikhlas terkena tipu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/07/09333191/pedagang-warung-kopi-dekat-pos-polisi-kena-tipu-orang-yang-mengaku

Terkini Lainnya

Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Megapolitan
Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Megapolitan
Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Megapolitan
Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Megapolitan
Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Megapolitan
Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Megapolitan
Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Megapolitan
Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Megapolitan
Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan 'Ngaku' Ingin Beli Pulsa

Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan "Ngaku" Ingin Beli Pulsa

Megapolitan
Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Megapolitan
Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Megapolitan
Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Megapolitan
Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke