"Enggak ada (proses belajar mengajar), mungkin karena ada semacam kontak begitu saja," ujar Yana saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Selasa (7/7/2020).
Yana mengatakan, saat ini Ponpes di Kota Tangerang masih meliburkan proses belajar mengajar secara langsung di ruang kelas sejak Maret 2020 lalu.
Proses belajar mengajar masih menggunakan proses belajar di rumah, namun dia tidak menepis masih ada santri yang memilih bermukim dan tidak pulang.
Saat ini, lanjut Yana, seluruh murid dan pengajar lain yang masih ada di pondok pesantren melakukan melakukan isolasi mandiri.
"Karantina mandiri sekarang enggak ada yang boleh masuk ke sana," kata dia.
Untuk mencegah peristiwa serupa kembali terjadi, Yana mengatakan seluruh ponpes di Kota Tangerang diminta untuk waspada dan melakukan protokol kesehatan bagi siapa saja yang akan berkunjung ke ponpe.
Orang luar dilarang sembarangan masuk Ponpes apabila tidak memiliki keperluan dan tidak memenuhi ketentuan protokol kesehatan.
"Itu dianjurkan ke semua ponpes untuk melakukan protokol Covid," tutur Yana.
Adapun sebelumnya, Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan klaster baru di Kota Tangerang datang dari pengajar di Pondok Pesantren di Kota Tangerang.
"Pesantren, itu tularin ke lima ustadz, dia ngajar begitu kan, dia baru pulang dari Madura atau dari mana, dan nularin ke ustadz lainnya," ujar Arief.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/07/19572611/5-pengajar-ponpes-terpapar-covid-19-di-kota-tangernag-bukan-karena-proses