TANGERANG, KOMPAS.com - Seluruh penghuni pondok pesantren di kawasan Karawaci, Kota Tangerang, melakukan isolasi mandiri setelah ada 5 pengajarnya yang positif Covid-19.
Kepala Bagian Pendidikan Kantor Kemenag Kota Tangerang Yana Karyana mengatakan, ponpes tersebut sudah disterilkan dan tidak boleh ada orang luar yang masuk selama isolasi mandiri.
"Kita langsung sterilkan semua, kita langsung karantina mandiri semua," ujar dia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/7/2020).
Yana juga mengatakan, beruntung saat kejadian terpaparnya 5 pengajar, ponpes masih dalam kondisi tidak ada kegiatan belajar mengajar.
Setidaknya ada 200 santri yang ada di ponpes tersebut. Saat diketahui pengajar mereka terpapar Covid-19, hanya ada sedikit santri yang masih bermukim.
"Semenjak bulan Maret belajar di rumah semua. Belum masuk semua, (tapi) memang ada santri yang mukim tidak pulang," ujar dia.
Yana mengatakan, awalnya ponpes hendak memberikan kebijakan agar santri mereka bisa kembali belajar di ponpes.
Sesuai dengan arahan dari Menko PMK Muhadjir Effendi, ponpes bisa lebih dulu dibuka karena dinilai bisa jadi tempat karantina yang baik untuk proses belajar mengajar.
"Ternyata karena ada insiden itu ditutup lagi," kata Yana.
Adapun sebelumnya, Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan klaster baru di Kota Tangerang datang dari pengajar di Pondok Pesantren di Kota Tangerang.
"Pesantren, itu nularin ke lima ustadz, dia ngajar gitu kan, dia baru pulang dari Madura atau dari mana, dan nularin ke ustadz lainnya," ujar Arief.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/07/20502361/5-pengajar-positif-covid-19-penghuni-pesantren-di-tangerang-jalani