Percobaan penculikan dengan modus membekap calon korban pakai tisu itu menimpa seorang anak berinisial MA (7) yang tengah asyik bermain bulu tangkis di lapangan dekat rumah bersama teman-temannya.
"Informasi baru kami dapatkan dan langsung saya perintahkan kapolsek untuk datang ke TKP (tempat kejadian perkara) dan mendatangi korban," kata Azis kepada wartawan pada Rabu.
"Pengakuan sementara tak jauh berbeda dengan informasi yang ada di media sosial, katanya korban diiming-imingi permen kemudian disekap," lanjut dia.
Percobaan penculikan itu gagal karena beberapa teman bermain MA berteriak-teriak saat insiden terjadi. Terduga pelaku akhirnya ketahuan warga ketika melancarkan aksinya.
Pelaku kemudian melarikan diri meninggalkan MA yang mulai terkulai lemas imbas dibekap dengan tisu. Hingga saat ini belum diketahui apakah tisu itu mengandung jenis bahan kimia tertentu atau tidak.
"Namun sekali lagi, ini masih kami dalami dan menunggu hasil investigasi di lapangan, apakah ini penculikan atau ada motif lain," kata Azis.
Selain mendalami kasus tersebut, ia juga mengatakan akan meningkatkan patroli rutin polisi, khususnya di wilayah Sukmajaya. Pasalnya, pekan lalu juga terjadi penculikan terhadap 8 anak dengan dalih mengajak mereka ikut turnamen game online. Lokasi kejadiannya juga di Sukmajaya.
"Tapi apa pun itu, kami harus melindungi anak di sekitar kita. Ada penambahan patroli, kami turunkan seluruh tim termasuk Tim Jaguar (Penjaga Anti Huru-hara) dan Raimas (Pengurai Massa), jamnya juga kami perketat," ujar dia.
"Sukmajaya ini rawan karena aktivitas orang cukup tinggi," kata Azis.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/09/10300741/polisi-dalami-upaya-penculikan-anak-di-depok-modusnya-bekap-pakai-tisu