Salin Artikel

41 Pedagang Positif Covid-19, Pasar Cempaka Putih Ditutup 3 Hari

Pasar tersebut ditutup sementara setelah 41 pedagang positif terpapar Covid-19 berdasarkan hasil tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

"Iya itu sudah dari minggu lalu. Jadi ini ditutup 13, 14, 15. Itu ditutup, nanti dari PSSU dan Damkar kecamatan melakukan disifeksi rencananya," kata Kepala Puskesmas Cempaka Putih Dicky Alsadik saat dihubungi, Senin (13/7/2020).

Menurut Dicky, ada 90 pedagang yang dites swab pada Rabu (8/7/2020) lalu. Hasil tersebut keluar pada Jumat dan Sabtu (11/7/2020).

Kemudian ditemukan 41 pedagang yang positif Corona.

"Soalnya ada 41 orang. Itu yang dites sekitar 90 orang. Hampir setengahnya yang positif. Dan masih ada yang belum diswab," ucapnya.

Ia mengaku, masih ada sebagian pedagang yang belum menjalani swab. Setelah pasar kembali beroperasi, pihak puskesmas bakal melakukan tes swab kedua.

"Mungkin setelah pasar kembali beroperasional, kita bicarakan sama pihak pasar apakah bisa dilakukan swab berikutnya," tambahnya.

Lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta terjadi belakangan ini. Lonjakan tersebut sampai mendapat sorotan dari Presiden Joko Widodo.

Dalam sepekan terakhir, Provinsi DKI Jakarta tiga kali mencatatkan penambahan kasus Covid-19 terbanyak.

Penambahan itu terjadi pada Rabu (8/7/2020) dengan 344 kasus, Sabtu (11/7/2020) dengan 359 kasus, dan Minggu (12/7/2020) dengan 404 kasus.

"Kondisi di Jakarta, laporan terakhir yang saya terima, angka positive rate-nya melonjak dari 4 persen - 5 persen sekarang sudah 10,5 persen. Tolong betul-betul dijadikan perhatian," kata Jokowi.

Sementara itu, Gubernur DKI Anies Baswedan menyampaikan bahwa jika lonjakan kasus Covid-19 terus terjadi, Pemprov bisa kembali memaksa warga untuk tetap di rumah.

“Saya ingatkan pada semua jangan sampai situasi ini jalan terus, sehingga kita harus menarik rem darurat atau emergency brake,” kata Anies dalam video yang diunggah akun Youtube Pemprov DKI, Minggu (12/7/2020).

“Bila itu terjadi, maka kita semua harus kembali dalam rumah, kegiatan perekonomian terhenti, kegiatan keagamaan terhenti, kegiatan sosial terhenti. Kita semua akan merasakan kerepotannya bila situasi ini berjalan terus,” sambung dia.

Anies menekankan bahwa 66 persen pasien Covid-19 di Jakarta tak mengalami gejala atau tidak sadar terinfeksi Covid-19.

Anies menyapaikan, rata-rata di antara mereka tidak menyadari bahwa dirinya telah terpapar Covid-19. Hasil itu baru ketahuan tatkala petugas dari Puskesmas ataupun Dinkes melakukan tes.

Meski kebanyakan tanpa gejala, Anies tetap menyuruh warga untuk ekstra hati-hati karena tanpa disadari, mereka bisa menularkan kepada orang lain.

“Berbeda kalau positif yang kita temukan adalah yang sakit, yang datang ke rumah sakit, datang ke puskesmas, Tidak! Ini 66 persen adalah orang yang kita temukan karena kita melakukan testing (dengan active case finding),” ucap Anies.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/13/12281191/41-pedagang-positif-covid-19-pasar-cempaka-putih-ditutup-3-hari

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke