Salin Artikel

Polisi Tembak Kaki Pengedar Narkoba “Palugada” karena Melawan Saat Ditangkap

Kassat Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat Kompol Ronaldo Maradona mengatakan, tersangka yang ditembak berinisial RS (26).

“Tindakan tegas dan terukur (penembakan) dilakukan petugas karena memang pada saat dilakukan penangkapan sempat terjadi perlawanan,” kata Ronaldo dalam tayangan langsung di akun Instagram @polres_jakbar, Senin (13/7/2020).

Ronaldo menyampaikan, saat ditangkap RS tiba-tiba menyerang petugas agar bisa melarikan diri.

Tindakan yang dilakukan RS bahkan disebut Ronaldo hampir membahayakan jiwa polisi di lapangan,

Adapun RS merupakan salah satu dari total lima pengedar palugada yang ditangkap polisi.

Tersangka lainnya berinisial RK (25), MA (24), FB (28), FS (27).

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Audie S Latuheru menyampaikan kelima tersangka ini mengedarkan berbagai jenis narkoba.

Saat ditangkap, polisi mengamankan barang bukti 18.1 kg sabu-sabu, 1 kilogram ganja kering dan 1.219 butir ekstasi dan 29 pil happy five.

Kelima tersangka tersebut ditangkap pada tanggal 6 Juli-10 Juli 2020.

Penangkapan pertama berawal dari tersangka RS yang ditangkap membawa ekstasi dan pil happy five.

Kemudian polisi mengejar lokasi lain tempat para tersangka tersebut menyimpan sabu-sabu yakni di Ciputat, Tangerang Selatan.

Audie menyampaikan para tersangka ini memanfaatkan kondisi di mana kebanyakan aparat fokus mengawasi jalannya PSBB transisi.

“Jadi saat new normal ini ada banyak pelaku kejadian narkoba yang memanfaatkan situasi,” kata Audie.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/13/19273951/polisi-tembak-kaki-pengedar-narkoba-palugada-karena-melawan-saat

Terkini Lainnya

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke