TANGERANG, KOMPAS.com - Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Tangerang hari ini, Rabu (15/7/2020) sudah memasuki tahap ketujuh sejak dilangsungkan pada 18 April lalu.
Data terakhir yang berhasil dihimpun Kompas.com adalah data PSBB Kota Tangerang pada tahap keenam yang berlangsung 29 Juni sampai dengan 12 Juli dengan kasus baru mencapai 55 kasus dalam dua pekan.
Kasus tersebut hampir dua kali lebih tinggi dibandingkan PSBB tahap kelima yang hanya memiliki kasus baru sebanyak 30 kasus dalam dua pekan.
Jika dihitung rata-rata, terdapat 3,9 kasus baru per hari dalam PSBB tahap keenam tersebut. Catatan Kompas.com, terdapat lonjakan pada 3 Juli dengan penambahan kasus sebanyak 12 kasus baru.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi mengatakan, pada tanggal tersebut juga dinyatakan ada pengajar di pondok pesantren yang dinyatakan positif Covid-19.
Kasus penularan dari orang terdekat
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan pada PSBB periode tersebut juga marak tejadi penularan Covid-19 dari orang-orang terdekat.
"Kalau melihat datanya itu ada klaster baru dan itu (penularan dari) anggota keluarga," ujar dia saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Selasa (7/7/2020).
Arief mencontohkan di Kecamatan Karang Tengah, satu keluarga terpapar Covid-19 yang terdiri dari lima orang karena merawat ayahnya yang sedang sakit stroke.
"Ayahnya sakit dirawat karena stroke, anak-anaknya ketularan empat orang, jadi total lima kasus (Covid-19)," tutur dia.
Peristiwa serupa juga terjadi di satu keluarga di Kecamatan Benda Kota Tangerang. Ketika sang ayah yang merupakan sopir angkot pulang membawa Covid-19 untuk keluarganya.
"Di Benda sopir, jadi nular ke anak istrinya," kata dia.
Sedangkan kasus penularan melalui orang terdekat yang membuat geger adalah kasus enam pengajar di pondok pesantren di Kota Tangerang yang dinyatakan Covid-19.
Satu pengajar sebelumnya melakukan perjalanan ke Madura dan menularkan pengajar lainnya.
Kasus sembuh lebih tinggi
Meski terjadi banyak penularan, Kompas.com mencatat kasus pasien sembuh masih lebih tinggi daripada kasus baru Covid-19 di Kota Tangerang.
Dalam dua pekan PSBB keenam, tercatat sebanyak 61 pasien sembuh atau lebih tiggi enam angka dari kasus positif baru di Kota Tangerang.
Pasien sembuh tersebut bertambah pesat pada 11 Juli lalu dengan 14 pasien sembuh. Dengan jumlah tersebut, rata-rata harian pasien Covid-19 yang sembuh sebanyak 4,3 pasien.
Kebijakan pelonggaran jam operasional
Pada periode ini juga diberlakukan kebijakan pelonggaran jam operasional mal, tempat makan atau rumah makan dan operasional transportasi umum.
Arief mengatakan, keputusan tersebut diambil karena melihat kebiasaan masyarakat yang keluar untuk makan malam.
Pada saat aturan jam operasional dibatasi sampai pukul 20.00 WIB, akhirnya terjadi penumpukan di jam-jam malam setelah pukul 18.00 WIB.
"Jadi akhirnya numpuk di jam 6, 7, 8 malam itu makanya kita mau perpanjang restoran mau bukan sampai jam 10 (malam), biar dia (pengunjung) enggak buru-buru," ujar Arief.
Rencana tersebut juga diikuti dengan perpanjangan jam operasional toko di Kota Tangerang yang akan mengikuti jam operasional pusat perbelanjaan dan rumah makan.
"Supaya enggak numpuk di satu waktu, supaya dia lebih lega," kata dia.
Keputusan tersebut ditangkan Peraturan Wali Kota Tangerang Nomor 47 tahun 2020 untuk aturan baru terkait PSBB tahap keenam.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/15/09011251/ringkasan-psbb-kota-tangerang-tahap-keenam-penularan-covid-19-meningkat