Salin Artikel

Curi Motor yang Dilengkapi GPS, Residivis Ini Masuk Bui Lagi

Ia digelandang polisi usai tertangkap basah mencuri motor di Kampung Cijengkol, RT 003 RW 001 Desa Cijengkol, Kecamatan Setu, Kabupaten Setu.

Kapolsek Setu, AKP Dedi Herdiana menyatakan, Nurman sudah tiga kali ditangkap dengan kasus pencurian sepeda motor.

Kali ini, ia tertangkap basah lantaran ada global positioning system (GPS) terpasang di sepeda motor yang dia curi. Keberadaan GPS itu memudahkan polisi melacak keberadaan motor tersebut.

“Di dalam sepeda motor korban ada GPS sehingga diketahui motor itu berada di suatu tempat,” ujar Dedi melalui keterangannya, Rabu (15/7/2020).

Dedi mengatakan, Nurman dan temannya yang kini masih dalam pencarian orang (DPO) mencuri motor itu di kawasan Kampung Cijengkol, Kamis lalu.

Nurman dan temannya mengincar motor korban yang saat itu diparkir di halaman ruko. Ia membuka motor itu menggunakan kunci T lalu membawanya pergi.

“Motor itu disimpan pelaku di dalam rumah yang ada di Perumahan Citra Indah Cluster Graha Kartika Indah, Jonggol, Bogor,” kata dia.

Setelah motor ditemukan, polisi kemudian menangkap Nurman di Karawang, Jawa Barat.

Rudi Atmadipa, pelaku lainnya dalam kasus itu masih dalam pencarian polisi.

Nurman kini dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/15/21500371/curi-motor-yang-dilengkapi-gps-residivis-ini-masuk-bui-lagi

Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke