Ia menjabarkan, dari 60 rumah sakit (RS) penanganan Covid-19, ada 4.556 tempat tidur isolasi dan 659 ICU khusus untuk Covid-19.
Kenaikannya cukup signifikan dibanding sebelum-sebelumnya, yakni naik 11 persen.
"Dalam seminggu terakhir, ada kenaikan bed untuk tempat tidur RS dari 34 persen menjadi 45 persen," kata Anies dalam tayangan di Akun Youtube Pemprov DKI, Kamis (16/7/2020).
Sementara itu penggunaan tempat tidur untuk pasien Covid-19 yang dirawat di ICU cenderung menurun.
"Kalau untuk ICU alami penurunan, yang semula bed occupancy 31 persen, pekan ini turun menjadi 25 persen," ucap dia.
Menurut dia, itu berarti jumlah pasien gejala berat menurun. Karena pasien dengan gejala berat tersebut yang ditangani ICU.
Sebaliknya jumlah pasien gejala ringan dan sedang mengalami peningkatan.
Anies menyebutkan, pasien dengan gejala ringan dan sedang meningkat karena tim puskesmas melakukan active case finding secara agresif dengan mendatangi masyarakat, mendatangi tempat berkumpul kegiatan untuk melakukan tracing dan testing.
"Sehingga mereka yang tidak memiliki gejala atau gejala ringan, ditemukan mengidap Covid dan karena itu mereka harus isolasi atau bila berisiko mereka harus dirawat. Meski tidak bergejala tapi dipandang berisiko seperti lansia maka kami menganjurkan tinggal di RS," kata Anies.
Pemprov DKI Jakarta telah memutuskan untuk kembali memperpanjang PSBB pada masa transisi fase pertama. PSBB transisi diperpanjang selama dua pekan, terhitung mulai Jumat besok sampai 30 Juli 2020.
"Kami di DKI Jakarta, Gugus Tugas memutuskan untuk kembali memperpanjang fase satu PSBB transisi ini sampai dua pekan ke depan sebelum kita bisa beralih ke fase kedua," ujar Anies.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/16/21145111/anies-pasien-covid-19-bergejala-ringan-dan-sedang-yang-dirawat-meningkat