Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengatakan, wilayah Jakarta Barat mencatat jumlah penambahan kasus positif Covid-19 tertinggi di banding kawasan Jakarta lainnya.
"Jumlah kasus baru tersebut terdistribusi berdasarkan domisili pasien di sejumlah wilayah DKI Jakarta, yaitu Jakarta Pusat sebanyak 50 kasus, Jakarta Utara sebanyak 45 kasus," kata Ani dalam keterangan tertulis.
"Kemudian, Jakarta Barat sebanyak 73 kasus, Jakarta Selatan sebanyak 49 kasus, Jakarta Timur sebanyak 46 kasus," lanjutnya.
Sementara itu, kata Ani, masih ada ratusan pasien positif Covid-19 yang belum diketahui domisilinya.
"Yang masih dalam proses identifikasi domisili sebanyak 178 kasus," ujar Ani.
Ani menambahkan, angka penambahan 441 kasus merupakan hasil laporan laboratorium selama dua hari, yakni 20 dan 21 Juli 2020.
Adapun sumber pelaporan kasus baru tersebut, berasal dari beberapa tempat, yakni Rumah Sakit sebanyak 261 kasus atau 59 persen.
Puskesmas atau komunitas sebanyak 167 kasus atau 38 persen, Wisma Atlet sebanyak 11 kasus atau 2,5 persen, dan Perkantoran sebanyak 2 kasus 0,5 persen.
"Jumlah 167 kasus yang dilaporkan Puskesmas tersebut adalah hasil Active Case Finding dan penelusuran kasus atau tracing," kata dia.
Adapun, jumlah pasien positif Covid-19 di DKI per Selasa hari ini adalah 17.153 orang.
Dari jumlah tersebut, 10.864 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 758 orang meninggal dunia.
Sementara itu, sebanyak 1.078 pasien psoitif Covid-19 masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 4.453 orang melakukan isolasi mandiri di rumah.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/21/18241041/tambah-441-kasus-positif-covid-19-paling-banyak-di-jakarta-barat