Salin Artikel

Dua Orang Positif Covid-19, DPRD Minta Pemkot Bekasi Hentikan CFD

Menanggapi hal itu, anggota DPRD Kota Bekasi Nidcodemus Godjang meminta Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi agar memberhentikan sementara kegiatan CFD.

Sebab dengan adanya CFD, kata Nidco, kegiatan tersebut berpotensi mendatangkan massa yang bergerombol.

“Nah salah satu indikator (perkembangan pasien positif Covid-19) penyebaran ada di CFD. Untuk itu sementara semua kegiatan yang menghadirkan massa harusnya agar ditiadakan,” kata Nidco melalui pesan tertulis, Kamis (23/7/2020).

Politisi PDIP ini menilai menggelar CFD di tengah pandemi Covid-19 tidak ada urgensinya. Sebab malah menimbulkan massa yang bergerombol dan berpotensi terjadinya penularan Covid-19 di area tersebut.

Selain itu, personel Pemkot Bekasi yang terbatas disebut tidak akan dapat mengawasi seluruh pengunjung, apakah mereka menaati protokol pencegahan Covid-19 atau tidak.

“Sebenarnya tidak ada (urgensinya). Maka saya minta CFD dan lainnya yang menghadirkan massa agar ditiadakan dan Pemkot kembali konsentrasi memutus rantai Covid-19,” ucap Nidco.

Ia juga minta Pemkot Bekasi kini fokus dengan sosialiasisasikan ke masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19 dibanding mengumpulkan massa.

Dengan begitu, Nidco berharap tak ada lagi penambahan kasus Covid-19.

“Seharusnya Pemkot bisa menghentikan sementara kegiatan yang melibatkan massa dan kembali fokus memutus rantai Covid-19,” tutur dia.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Bekasi mengumumkan, dua orang pengunjung car free day (CFD) pada hari Minggu (19/7/2020) lalu positif Covid-19.

Data tersebut didapat dari hasil swab test terhadap enam orang pengunjung CFD yang reaktif saat dilakukan rapid test pada Minggu itu.

Ada delapan orang yang hasil rapid test-nya reaktif pada CFD hari Minggu lalu. Namun hasil tes swab dua orang lainnya belum keluar.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/23/14404381/dua-orang-positif-covid-19-dprd-minta-pemkot-bekasi-hentikan-cfd

Terkini Lainnya

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke