Kepastian itu didapat dari hasil pemeriksaan ribuan hewan kurban di tempat penampungan sapi, kambing, maupun domba.
Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner drh Sari mengatakan, pemeriksaan dilakukan sejak 13 Juli hingga 30 Juli mendatang.
“Sudah jalan (pemeriksaan). Sampai hari ini kita belum menemukan indikasi penyakit yang berbahaya ya. Alhamdulillah yang kita periksa masih sehat-sehat,” ujar Sari saat dihubungi, Jumat (24/7/2020).
Ia mengatakan, ada 211 tim yang diterjunkan untuk memeriksa kesehatan hewan kurban sebelum pemotongan.
Mereka memeriksa beberapa hal di antaranya, yakni Surat Kesehatan Hewan (SKKH), pemeriksaan sesuai syariat Islam (sehat, cukup umur, tidak cacat), pemberian vitamin (bila hewan lemah, kurang nafsu makan), pemberian obat (antistres, salep mata), pemberian SKKH baru, dan pemberian stiker pemeriksaan.
“Kita periksa di lapak penjualan layak untuk kurban apa tidak, sehat apa tidak. Cukup umur apa tidak. Kita yang memastikan kalau hewannya cukup umur dan layak buat kurban. Kita ada 6 tim yang diterjunkan. Satu hari satu tim bisa 5 hingga 6 titik. Sekarang sudah lebih dari 60 titik tempat penampungan kurban,” kata Sari.
Dia mengimbau untuk masyarakat yang mau membeli hewan kurban agar memerhatikan kondisi kesehatan hewan.
Hewan yang dipilih harus dalam kondisi sehat, tidak cacat, tidak kurus, dan berjenis kelamin jantan.
"Pemeriksaan ini penting dilakukan dalam rangka melindungi masyarakat dari penyakit hewan yang dapat menular ke manusia," tuturnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/24/16484081/pemkot-bekasi-pastikan-ribuan-hewan-kurban-di-wilayahnya-sehat