Salin Artikel

440 Karyawan di 68 Perkantoran Jakarta Terpapar Covid-19

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia memastikan hal itu. 

"Benar, (data) itu menjadi kewaspadaan kita bersama," kata Dwi saat dihubungi, Selasa (28/7/2020).

Oleh sebab itu, Dwi mengimbau manajemen perkantoran di Jakarta memperketat penerapan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak antar-karyawan, menggunakan masker, dan membatasi jumlah karyawan yang masuk agar tak melebihi 50 persen dari kapasitas gedung.

"Saat makan siang, jangan berkerumun atau ngobrol berhadap-hadapan dalam jarak dekat. Karyawan harus sering cuci tangan, kalau tidak enak badan, lebih baik tidak masuk kerja," ucap Dwi.

Berikut rincian 68 perkantoran di Jakarta yang telah terpapar Covid-19:

Kementerian

  1. Kementerian Keuangan: 25 kasus
  2. Kemendikbud: 22 kasus
  3. Kemenparekraf: 15 kasus
  4. Kementerian Kesehatan: 10 kasus
  5. Kemenpora: 10 kasus
  6. Kementerian ESDM: 9 kasus
  7. Litbangkes: 8 kasus
  8. Kementerian Pertanian: 6 kasus
  9. Kementerian Perhubungan: 6 kasus
  10. Kementerian Kelautan dan Perikanan: 6 kasus
  11. Kementerian Luar Negeri: 3 kasus
  12. Kemenpan-RB: 3 kasus
  13. Kementerian Komunikasi dan Informatika: 3 kasus
  14. Kementerian Pertahanan: 2 kasus
  15. Kementerian Hukum dan HAM: 1 kasus
  16. Kemenristek RI: 1 kasus
  17. Kementerian Lingkungan Hidup: 1 kasus
  18. Kementerian PPAPP: 1 kasus

Perkantoran

  1. Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Jakarta Utara: 23 kasus
  2. Samsat Polda Metro Jaya: 20 kasus
  3. Lembaga Administrasi Negara (LAN): 17 kasus
  4. Dinas Kesehatan DKI Jakarta: 18 kasus
  5. PLN: 7 kasus
  6. Kelurahan Karang Anyar: 7 kasus
  7. Kelurahan Cempaka Putih Timur: 7 kasus
  8. Kelurahan Cempaka Putih Barat: 9 kasus
  9. Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan): 5 kasus
  10. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM): 5 kasus
  11. BPKD: 4 kasus
  12. Dinas Perhubungan MT Haryono: 4 kasus
  13. Komisi Yudisial: 3 kasus
  14. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP): 3 kasus
  15. Dinas UMKM DKI: 3 orang
  16. Kelurahan Tanjung Priok: 3 kasus
  17. Kelurahan Papanggo: 3 kasus
  18. Kantor Kecamatan Menteng: 2 kasus
  19. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK): 2 kasus
  20. Badan Narkotika Nasional (BNN): 2 kasus
  21. Komunikasi Informatika dan Statistik (Kominfotik) DKI Jakarta: 2 kasus
  22. Kantor Camat Koja: 2 kasus
  23. Kelurahan Sunter Jaya: 2 kasus
  24. Kelurahan Kebon Bawang: 2 kasus
  25. Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK): 1 kasus
  26. Bhayangkara: 1 kasus
  27. Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPAD): 1 kasus
  28. Kantor Kecamatan Cempaka Putih: 1 kasus
  29. Kelurahan Kembangan Selatan: 1 kasus
  30. Suku Badan Pendapatan Daerah : 1 kasus
  31. Pamdal: 1 kasus
  32. Polres Jakarta Utara: 1 kasus
  33. Dinas Kehutanan: 1 kasus
  34. Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda): 1 kasus

Lainnya

  1. Kantor PT Antam: 68 kasus
  2. Kimia Farma pusat: 20 kasus
  3. ACT: 12 kasus
  4. Samudera Indonesia: 10 kasus
  5. PMI pusat: 6 kasus
  6. PT Indofood Pademangan: 6 kasus
  7. BRI: 5 kasus
  8. PTSP Wali Kota Jakbar: 3 kasus
  9. Pertamina: 3 kasus
  10. Indosat: 2 kasus
  11. PSTW Kelapa Dua Wetan: 2 kasus
  12. Kantin: 2 kasus
  13. Siemens Pulogadung: 1 kasus
  14. MY Indo Airland: 1 kasus
  15. PT NET: 1 kasus
  16. Mandiri Sekuritas: 1 kasus

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/28/07594311/440-karyawan-di-68-perkantoran-jakarta-terpapar-covid-19

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke