Salin Artikel

Wali Kota Tangerang Minta Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan Saat Perayaan Idul Adha

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah kembali mengingakan kepada masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan saat perayaan Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah.

Hari raya umat Islam yang jatuh pada Jumat (31/7/2020) nanti diharapkan bisa dijalankan sesuai dengan protokol kesehatan yang ada untuk mencegah penularan Covid-19.

"(Protokol) Sesuai dengan Perwal tentang tata cara penyelenggaraan shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban," kata dia dalam keterangan diterima Kompas.com, Selasa (28/7/2020).

Adapun perwal yang dimaksud adalah Peraturan Wali Kota Nomor 451/1652-Kesra/2020 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Shalat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban, pada masa pandemi Covid-19.

Arief juga mengaku sudah berkomunikasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) untuk tata cara pelaksanaan shalat Idul Adha di masa pandemi Covid-19.

Dia mengatakan tempat shalat akan dibuka lebih banyak dari biasanya untuk menghindari penumpukan di satu tempat tertentu.

"Agar masyarakat untuk melaksanakan shalat Idul Adha tak hanya di masjid tapi juga di musala, lapangan, dan jalan supaya tidak tersentralisasi," tutur Arief.

Tak hanya pelaksanaan salat Idul Adha, Arief juga meminta penyembelihan hewan kurban tidak difokuskan di satu tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

Begitu juga saat pembagian hewan kurban yang sudah dipotong, Arief meminta agar tidak menggunakan metode lama berupa antrian di satu tempat.

Dia meminta agar panitia kurban langsung mengantar daging kurban ke rumah-rumah warga yang membutuhkan.

"Tidak hanya dilakukan di masjid tapi juga di mushola-mushola jadi tidak berkumpul atau menggunakan kupon, tapi langsung dibagikan ke rumah-rumah," kata Arief.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/28/16312971/wali-kota-tangerang-minta-masyarakat-patuhi-protokol-kesehatan-saat

Terkini Lainnya

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke