Salin Artikel

Berbeda dari Biasanya, Begini Cara Masjid Istiqlal Distribusikan Kurban ke Masyarakat

Ketua Panitia Kurban Masjid Istiqlal Abu Hurairah mengatakan, pendistribusian hewan kurban tahun 2020 ini berbeda dari tahun sebelumnya.

Ada beberapa cara pendistribusian yang dilakukan panitia kurban di Masjid Istiqlal.

Misalnya, tahun ini pendistribusian hewan kurban hidup dilakukan dengan dikirim ke beberapa masjid yang bekerja sama dengan Masjid Istiqlal.

“Tahun ini ada yang hewan kurban dibagi hidup-hidup, jadi ada satu dua tiga masjid dikasih satu ekor gitu,” kata Abu saat dihubungi, Sabtu ini.

Abu mengatakan, pembagian hewan kurban secara hidup itu dilakukan untuk mengurangi jumlah hewan kurban yang dipotong di rumah pemotongan hewan (RPH) Masjid Istiqlal.

Sebab, kapasitas penampungan hewan di RPH Masjid Istiqlal masih terbatas.

Kemudian, pendistribusian daging kurban juga ada yang dibagikan langsung oleh panitia ke Kelurahan untuk dibagikan ke warganya.

“Iya ada juga yang dibagikan langsung ke warga-warga, panitia sampaikan kurbannya ke Kelurahan. Nanti mereka yang mengirim ke warganya,” kata dia.

Ia memastikan daging kurban akan dibagikan ke mustahik yang sudah melalui proses penilaian pihak masjid.

“Itu tentunya sudah disurvei ya yang layak apa tidak mustahiknya ada berapa. Kalau tahun lalu kan dibagi langsung dicacah di sini, kalau sekarang distribusinya berbeda,” ucap dia.

Selain itu, daging kurban juga diberikan ke lembaga dan pekerja di Masjid Istiqlal. Namun, ia tak menyebut ada berapa orang yang nantinya akan dibagikan.

Adapun totalnya kini ada 20 sapi dan 15 kambing yang dikurbankan melalui Masjid Istiqlal.

Ia juga memastikan hewan yang akan dikurbankan dalam keadaan sehat. Sebab ada tim dokter yang diterjunkan untuk mengawasi pelaksanaan pemotongan hewan kurban.

“Sehat semua, layak dikonsumsi kan ada Dinas KPKP (Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan) yang periksa kesehatan hewan. Dokter untuk mengecek (kesehatan) panitia juga ada,” ucap dia.

Abu mengatakan, proses pemotongan hewan kurban dilakukan tertutup. Hanya panitia yang diperbolehkan berada di kawasan RPB Masjid terbesar di Asia Tenggara itu.

Selama proses pemotongan hewan kurban, hanya panitia yang diperbolehkan berada di kawasan Masjid terbesar di Asia Tenggara itu.

“Tertutup (hanya panitia yang ada di lokasi. Untuk media aja dibatasi masuk untuk foto hewan kurbannya,” tuturnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/01/13115421/berbeda-dari-biasanya-begini-cara-masjid-istiqlal-distribusikan-kurban-ke

Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke