JAKARTA, KOMPAS.com - Peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia bakal diselenggarakan beberapa hari lagi.
Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri DKI Jakarta Muhammad Mawardi mengatakan, upacara HUT RI tahun ini tetap bisa dilaksanakan.
Upacara tetap bakal digelar meski saat ini pandemi Covid-19 masih merebak di Indonesia dan Ibu Kota.
"Ada (upacara). Berpedoman tata upacara di tingkat pusat," ucap Mawardi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/8/2020).
Menurut dia, nantinya upacara bakal diselenggarakan dengan protokol kesehatan yang telah diatur.
Meski begitu Mawardi belum merinci protokol kesehatan apa saja yang bakal dijalankan.
"Betul dengan memperhatikan protokol kesehatan," kata dia.
Berdasarkan Pemerintah Pusat, HUT RI pada 17 Agustus nanti akan sangat berbeda dari dengan tahun-tahun sebelumnya.
Guna mencegah penyebaran Covid-19, Kementerian Sekretariat Negara mengeluarkan surat bernomor B-492/M.Sesneg/Set/TU.00.04/07/2020 terkait Pedoman Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Tahun 2020.
Dalam surat tersebut, tertulis ada sejumlah perbedaan peringatan HUT ke-75 RI dengan tahun sebelumnya, termasuk upacara memperingati Detik-detik Proklamasi di Istana Merdeka Jakarta.
"Upacara dilaksanakan secara sederhana, khidmat, sangat minimalis, dan mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19," ujar Menteri Sekretariat Negara Pratikno dalam surat pedoman peringatan HUT ke-75 RI tertanggal 6 Juli 2020.
Namun sejauh ini aturan tersebut masih diperuntukan untuk gelaran HUT RI di Istana Merdeka.
Hanya 6 peserta upacara
Upacara memperingati HUT ke-75 Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, tidak akan seramai yang lalu.
Tercatat hanya ada enam orang peserta upacara, tidak ada masyarakat yang diundang.
Peserta upacara di Istana Merdeka terdiri dari Presiden Jokowi sebagai inspektur upacara, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, dan Ketua MPR Bambang Soesatyo sebagai pembaca teks proklamasi.
Kemudian ada Menteri Agama Fachrul Razi sebagai pembaca doa, serta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Aziz.
Paskibraka hanya 3 orang
Tak hanya jumlah peserta yang dikurangi, jumlah Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) pun dipangkas.
Paskibraka yang tahun-tahun sebelumnya mencapai puluhan, untuk upacara Detik-detik Proklamasi dan penurunan Sang Merah Putih, tahun ini tak akan tampak.
Tahun ini, karena pandemi Covid-19, jumlah Paskibraka di Istana Merdeka hanya 3 orang saja. Mereka merupakan cadangan Paskibraka 2019.
Dalam surat itu juga, Kemensetneg meminta jumlah Paskibra dalam upacara HUT ke-75 RI di daerah mencontoh di pusat untuk menghindari penyebaran corona.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/04/17554761/pandemi-covid-19-upacara-hut-ri-di-jakarta-digelar-dengan-protokol