Kapolsek Cilandak, Kompol Martson Marbun mengatakan, P awalnya meminta diantar berobat ke RSPAD Gatot Subroto kepada rekannya, Mardi.
Namun, niatnya berubah. Korban kemudian minta diantar jalan-jalan.
“Menurut keterangan saksi Mardi yang merupakan teman korban bahwa pada sekitar jam 06.00 WIB, pada saat berada di warung Terminal Pulogadung Jakarta Timur didatangi oleh korban dengan maksud minta kepada saksi untuk diantar berobat di RS Gatot Subroto, akan tetapi setelah di jalan korban minta diajak jalan-jalan,” kata Kompol Martson Marbun dalam keterangan tertulis, Senin (10/8/2020).
P dan Mardi kemudian naik Transjakarta dari Pulo Gadung ke arah Lebak Bulus. Keduanya tiba di Lebak Bulus sekitar pukul 08.00 WIB.
“Setelah sampai Lebak Bulus sekitar jam 08.00 WIB dan turun dari Transjakarta, korban dan saksi naik angkot 106 (Lebak Bulus - Parung) dari Ps. Jumat,” lanjutnya.
Setelah sampai di depan Point Square, P mengeluh sakit dan di dalam angkot jatuh pingsan.
Angkot kemudian berhenti. Mardi dibantu dua orang lain lalu mengeluarkan P dari angkot.
"Setelah berhasil keluar korban jatuh tidak sadar diri,” ujar Martson.
Mardi bersama saksi lain kemudian melaporkan peristiwa meninggalnya P ke pihak keamanan di sekitar dan dilanjutkan ke Polsek Cilandak.
Polisi kemudian membawa P ke Rumah Sakit Fatmawati.
“Tidak ditemukan tanda tanda bekas penganiaayaan pada tubuh korban dan menurut keterangan saksi Mardi bahwa korban mempunyai riwayat sakit jantung,” tambah Martson.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/10/12214401/kronologi-meninggalnya-seorang-pria-di-dekat-stasiun-mrt-lebak-bulus