Salin Artikel

Kelurahan Duri Selatan Siapkan Empat Tenda untuk Korban Kebakaran Tambora

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelurahan Duri Selatan menyiapkan empat tenda pengungsi untuk korban kebakaran di RW 005 Duri Selatan, Tambora Jakarta Barat.

Lurah Duri Selatan M Ghufri Fatchani mengatakan, keempat tenda besar itu mampu menampung lebih kurang 500 warga yang terdampak kebakaran tadi malam, Selasa (11/8/2020).

"Yang kita siapkan itu cukup untuk segitu, tapi kita belum tahu pasti berapa yang akan mengungsi karena sebagian ada juga yang ke rumah saudara," kata Ghufri saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/8/2020).

Ghufri menyampaikan empat tenda itu berada di sekitar lokasi kebakaran, sehingga memudahkan warga jika ingin mengecek barang yang tersisa dari puing-puing.

Sementara itu, untuk keperluan sehari-hari, bantuan dari berbagai instansi telah diterima langsung oleh para pengungsi.

"Pagi ini sudah ada bantuan makanan siap saji dari Baznaz, lalu siang hari kita dapat dari Sudinsos Jakarta Barat dan sore ini dari PMI. Selain itu ada bantuan keperluan sehari-hari dari instansi lain," ujar Ghufri.

Adapun saat ini pihak kelurahan masih mendata jumlah pasti dari pengungsi yang menempati empat tenda tersebut.

Mereka juga berencana mendirikan dapur umum apabila bantuan makanan siap saji sulit mulai berkurang nantinya.

Adapun kebakaran tersebut berlangsung selama delapan jam dari Selasa malam hingga Rabu dini hari.

Kasieops Damkar Jakarta Barat Eko Sumarno mengatakan kebakaran tersebut menjalar hingga lima RT yakni RT 001, 002, 003, 005 dan 010 di RW 005 Kelurahan Duri Selatan.

Akibatnya, hampir 1.000 jiwa terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam musibah tadi malam tersebut.

"Data sementara, total ada 382 kepala keluarga dengan 987 jiwa yang harus mengungsi akibat musibah ini," kata Eko.

Menurut Eko, kawasan permukiman yang sangat rapat menjadikan api begitu cepat merambat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/12/19341021/kelurahan-duri-selatan-siapkan-empat-tenda-untuk-korban-kebakaran-tambora

Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke