Salin Artikel

Mengenang Peristiwa Pembakaran Bekasi dari Tugu Perjuangan...

Kota Bekasi misalnya, banyak sekali peninggalan yang memiliki cerita tentang kemerdekaan Indonesia.

Kota Bekasi merupakan salah satu kota yang sulit ditembus oleh penjajah Belanda usai kemerdekaan Indonesia.

Belanda di bawah pimpinan Jenderal Van Mook kembali menyambangi Indonesia untuk melakukan agresi demi merebut negeri yang pernah mereka jajah.

Sayangnya tak semudah itu untuk menguasai Kota Bekasi saat itu.

Tahun 1946 hingga 1949 adalah kondisi sengit di mana pejuang di Bekasi melawan Belanda dan sekutu agar tidak menguasai daerahnya.

Salah satu bukti perjuangan rakyat Bekasi kala itu adalah Tugu Perjuangan.

Tugu Perjuangan itu dibangun pertama kali tahun 1949. Tugu itu dibangun oleh rakyat Bekasi secara gotong royong yang diprakarsai tokoh bernama Sa'adih.

Tugu Perjuangan inilah tugu pertama kali yang dibangun di Kota Bekasi sebagai tanda perjuangan rakyat mempertahankan daerahnya.

Namun, Tugu Perjuangan itu dibangun untuk memperingati peristiwa pembakaran Bekasi pada tanggal 13 Desember 1945.

Pembakaran daerah Bekasi itu dilatarbelakangi adanya penyanderaan dan pembunuhan 25 tentara sekutu.

"Rakyat Bekasi saat itu mengeksekusi tentara itu di belakang Polres Bekasi dan membuat sekutu marah besar," ucap Ali kepada wartawan, Kamis (13/8/2020).

Tentara sekutu dan Belanda marah hingga mencoba membombardir wilayah Barat Bekasi.

Sekutu dan Belanda membakar rumah-rumah penduduk Bekasi, bahkan melemparkan bom ke wilayah-wilayah barat.

Hal itu membuat penduduk yang tinggal di Bekasi melarikan diri ke wilayah timur.

"Ada juga yang lari ke selatan dan utara untuk menyelamatkan diri dari pembakaran Bekasi," kata dia.

Kepulan asap dahulu menyelimuti Bekasi lantaran banyaknya bangunan maupun jalan yang kala itu dibakar oleh sekutu.

Kondisi ini, menurut Ali, menjadikan Bekasi karut marut. Hampir sebagian besar wilayah rusak dan terbakar akibat serangan tentara sekutu.

Karena kondisi tersebut, maka dibangunlah tugu yang di atasnya dihiasi mortir, peluru, pistol, dan granat asli sisa-sisa senjata saat melawan Belanda dan sekutu.

Dengan dibangunnya Tugu Perjuangan itu, masyarakat diharapkan bisa mengingat bagaimana wilayah Haji Agus Salim dahulu sering menjadi lokasi pertempuran pejuang RI melawan penjajah Belanda dan sekutu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/15/12025801/mengenang-peristiwa-pembakaran-bekasi-dari-tugu-perjuangan

Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke