Salin Artikel

Pemkot Bekasi Klaim Kapasitas Tes Swab Sehari Capai 450 Sampel

“Hasilnya yang keluar bisa 150 dari Labkesda di Pemkot dan 300 dari Labkesda RSUD Bekasi,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi Dezi Syukrawati kepada wartawan, Selasa (25/8/2020).

Tes-tes tersebut dilakukan di tiga laboratorium pemeriksa Covid-19 di Bekasi, yakni dua di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) yang ada di Kantor Dinas Kesehatan Kota Bekasi dan satu laboratorium di RSUD Bekasi.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menambahkan, Pemkot Bekasi sudah lakukan 27.901 tes Covid-19 berbasis PCR sejak Maret lalu. Hitungan itu berdasarkan sampel pemeriksaannya, bukan pemeriksaan perorangan.

Soalnya, satu pasien bisa dites PCR beberapa kali untuk memastikan kesembuhan pasien Covid-19 tersebut.

Jika hasil tes PCR sudah negatif, pasien tersebut baru dinyatakan sembuh. Jika hasilnya masih positif, pasien tersebut akan dites PCR lagi.

Dari 27.901 sampel yang tes dengan metode PCR, hasilnya ada 2.000 spesimen positif Covid-19.

“Hasil PCR positif 2.000 karena ada pengulangan-pengulangan di dalamya. Ini bukan karena pasiennya 2.000 tetapi jadi ada 1 pasien bisa tes 5 sampai 6 kali sampai hasilnya dinyatakan negatif,” ujar  Rahmat.

Hingga saat ini Pemkot Bekasi tidak membuka jumlah harian jumlah tes PCR yang dilakukan seperti layaknya DKI Jakarta untuk mengetahui apakah jumlah tes PCR terus bertambah atau justru berkurang seiring waktu berjalan.

DKI Jakarta per 25 Agustus kemarin mengumumkan bahwa telah melakukan tes PCR sebanyak 5.635 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 4.511 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 636 positif Covid-19 dan 3.875 negatif.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/26/12301091/pemkot-bekasi-klaim-kapasitas-tes-swab-sehari-capai-450-sampel

Terkini Lainnya

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke