Penutupan itu terkait dengan temuan satu oran aparatur sipil negara (ASN) di kantor Kecamatan Sukmajaya positif Covid-19.
"Saat ini kantor kecamatan selama satu minggu dilakukan penutupan sementara, termasuk seluruh layanan," kata Dadang, Rabu (26/8/2020) malam.
"Lalu dilakukan mitigasi, termasuk juga disinfeksi di area kantor," tambah dia.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok saat ini sedang menelusuri kontak erat yang terjadi antara 1 ASN yang positif Covid-19 itu dengan sejumlah orang. Mereka yang dikategorikan sebagai kontak erat akan dilakukan tes swab sesegera mungkin.
Yang membuat penelusuran kontak itu kemungkinan sedikit rumit adaah ASN tersebut tidak hanya sempat berkontak erat dengan sesama pegawai tetapi juga warga lain saat dia bertugas.
"Jadi tracing tidak hanya kepada ASN di kantor kecamatan tetapi juga ke warga yang kontak erat," lanjut Dadang.
"Seluruh yang kontak erat dengan ASN tersebut dilakukan tracing dan akan segera swab test," tambah dia.
ASN di kantor Kecamatan Sukmajaya yang positif Covid-19 tersebut kini menjalani perawatan di rumah sakit.
Menurut Dadang, ia dalam kondisi stabil.
Kasus Covid-19 terus meningkat dan mengalami lonjakan di Depok sejak 31 Juli 2020.
Berdasarkan data kemarin, jumlah kasus positif Covid-19 di Depok sudah mencapai 2.013 kasus, tertinggi di Jawa Barat.
Dari jumlah itu, sebanyak 596 di antaranya kini sedang ditangani, baik isolasi mandiri maupun dirawat di rumah sakit. Sisa 1.347 lainnya dinyatakan pulih, sedangkan 70 pasien meninggal dunia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/27/08320361/asn-positif-covid-19-kantor-kecamatan-sukmajaya-depok-ditutup-sepekan