Salin Artikel

Kronologi Pencurian Kotak Amal Mushala, Diangkut Komplotan Pencuri Pakai Mobil

Kotak amal tersebut diperkirakan berisi Rp 2 juta.

Peristiwa pencurian kotak amal milik Mushala Al-Ikhlas sempat terekam kamera CCTV yang berada di sisi dekat tempat berwudhu.

Humas Mushala Al-Ikhlas, Muhammad Mudakir, menyebutkan, pihaknya telah melaporkan aksi pencurian kotak amal ke Polsek Kebayoran Lama.

Kini, kasus pencurian itu dalam penyelidikan Polsek Kebayoran Lama.

Awalnya, pencurian itu diketahui dilakukan oleh komplotan maling menggunakan mobil.

Mobil tersebut berwarna hitam dan bernomor polisi B 2859 SBK.

Dalam rekaman video CCTV, terlihat dua laki-laki turun dari mobil dan seorang lainnya menahan pintu mobil.

Satu laki-laki mengenakan celana pendek dan kaus pendek. Satu laki-laki lainnya bercelana panjang dan menggunakan jaket. Kedua laki-laki tersebut terlihat menggunakan masker.

Kedua laki-laki tersebut kemudian mengangkat kotak amal milik Mushala Al-Ikhlas yang berada di luar dan dimasukkan ke mobil.

“Kotak amal itu berukuran kurang lebih 60x60 cm dengan tinggi 80 cm terbuat dari besi kembang warna hitam dan terkunci,” kata Mudakir.

Kemudian, mobil tersebut pergi meninggalkan Mushala Al-Ikhlas.

Pencurian tersebut berlangsung kurang dari satu menit.

Diketahui saat subuh

Peristiwa pencurian kotak amal akhirnya diketahui oleh marbot mushala sekitar pukul 04.15 WIB. Setelah itu, marbot mencari ke titik-titik mushala.

“Dia cari ke sana ke mari (sudut kampung). Takutnya disimpan. Ternyata enggak ada kotak amalnya,” tambahnya.

Sekitar pukul 07.00 WIB, ada juga orang yang melaporkan bahwa kotak amal mushala hilang dicuri. Orang-orang datang ke mushala untuk membuka CCTV.

Pada hari itu juga, Mudakir melaporkan peristiwa hilangnya kotak amal ke Polsek Kebayoran Lama. Ia diperiksa hingga dua jam di Polsek Kebayoran Lama.

Polisi banyak menanyakan tentang kronologi dan isi kotak tersebut. Kotak amal diperkirakan berisi sekitar Rp 2 juta.

Uang kotak amal tersebut rencananya digunakan untuk membiayai kegiatan Mushala Al-Ikhlas.

Jumlah uang di kotak amal tersebut berdasarkan jumlah perhitungan sejak Mei 2020.

“(Kami) Tidak berharap untuk kembali, tapi tetap pengin tahu siapa (pencurinya). Tega amat begitu kotak amal diangkat (dan dicuri). Karena kalaupun ketemu juga duit udah enggak tahu ke mana,” ujar Mudakir.

Tak menyangka bakal dicuri

Pada saat itu, Mudakir tak menyangka jika kotak amal bakal dicuri.

Kotak amal tersebut tergolong berat dan repot jika harus diangkat oleh satu orang.

Kotak amal tersebut memang ditaruh di teras mushala, tepatnya di samping meja. Mushala sementara ini belum memiliki pagar lantaran baru berdiri sejak bulan Mei.

Saat pencurian terjadi, mushala dalam keadaan sepi. Tak ada anak-anak muda yang biasanya suka nongkrong di sekitar mushala.


https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/27/13495481/kronologi-pencurian-kotak-amal-mushala-diangkut-komplotan-pencuri-pakai

Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke