Salin Artikel

Enam Bulan Pandemi Covid-19 dan Wacana Pemprov DKI Tiadakan Isolasi Mandiri

Dengan begitu, nantinya tidak akan ada isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 meski hanya bergejala ringan atau tanpa gejala.

Wacana itu muncul setelah enam bulan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pihaknya saat ini tengah menyiapkan regulasi tersebut.

"Selama ini yang dianjurkan untuk melakukan isolasi di fasilitas milik pemerintah adalah mereka yang tinggal di permukiman padat. Ke depan semua akan diisolasi di fasilitas milik pemerintah dengan begitu kita akan bisa insya Allah memutus mata rantai secara lebih efektif," ucap Anies dalam rekaman yang diterima, Selasa (1/9/2020).

Pemprov DKI Jakarta, kata dia, bakal sepenuhnya bertanggung jawab mengisolasi pasien agar memutus mata rantai Covid-19.

Anies berujar, keputusan ini diambil berdasarkan sejumlah pertimbangan. Salah satunya yakni karena ditemukannya klaster rumah tangga.

Faktanya, ada pasien isolasi mandiri yang tidak melaksanakan prosedur dengan baik dan benar.

"Jadi selama ini ditemukan klaster-klaster di rumah tangga. Ada terpapar positif, terpapar ibunya, bapaknya, anaknya, pamannya kenapa? Karena ketika melakukan isolasi mandiri belum tentu mengerti tentang protokol pencegahannya. Karena tidak semua orang tahu tentang ini," ujar Anies.

Menurut Anies, pasien yang diizinkan melakukan isolasi mandiri selama ini adalah pasien yang memiliki tempat tinggal cukup luas.

Namun, nyatanya tak semuanya disiplin dan memiliki pengetahuan tentang protokol kesehatan.

"Selama ini yang dianjurkan untuk melakukan isolasi di fasilitas milik pemerintah adalah mereka yang tinggal di permukiman padat. Yang tidak bisa melakukan isolasi secara mandiri, tetapi yang memiliki rumah tinggal yang cukup masih dibolehkan isolasi mandiri di rumah," kata dia.

Dirawat di Wisma Atlet

Ia menjelaskan, orang yang positif Covid-19 tetapi tidak memiliki gejala akan diisolasi di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Hal itu juga telah disepakati bersama Presiden RI Joko Widodo.

"Kemarin ketika kami berbicara dengan Bapak Presiden, kami sampaikan bahwa orang-orang tanpa gejala akan diisolasi di Wisma Atlet dan itu sudah disepakati sehingga kami akan laksanakan," tuturnya.

"Semua yang terpapar positif tanpa gejala atau gejala ringan harus isolasi diselenggarakan pemerintah," lanjut Anies.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, untuk pasien yang memiliki gejala sedang dan berat Covid-19 akan dirawat di rumah sakit.

"Untuk yang (memiliki gejala) ringan bisa di Wisma Atlet, untuk yang (memiliki gejala) sedang dan berat itu baru dilakukan rumah sakit rujukan," kata Widya.

Tujuan klasifikasi lokasi perawatan Covid-19 untuk mengurangi tingkat penggunaan tempat tidur rawat inap bagi pasien.

Pasalnya, saat ini ketersediaan tempat tidur bagi pasien Covid-19 di Jakarta telah terisi lebih dari 70 persen.

Padahal idealnya, kapasitas tempat tidur di rumah sakit rujukan hanya terisi di bawah 60 persen.

"(Tujuan pembagian lokasi perawatan pasien) bisa mengurangi ketergantungan pada tempat tidur tadi," ujarnya.

Penambahan jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta per Rabu kemarin, kembali melampaui angka 1.000, yakni 1.053 orang.

Sehingga kumulatif pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta hingga  adalah 42.303 orang.

Sebanyak 31.741 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 75 persen.

Lalu, 1.237 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,9 persen.

Sedangkan kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota adalah 9.325 orang, artinya mereka masih menjalani perawatan atau isolasi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/03/08160821/enam-bulan-pandemi-covid-19-dan-wacana-pemprov-dki-tiadakan-isolasi

Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke