DEPOK, KOMPAS.com - Pasangan calon kandidat wali kota Depok dan wakilnya di Pilkada 2020, Pradi Supriatna-Afifah Alia resmi dideklarasikan pada Kamis (3/9/2020) siang.
Pradi-Afifah akan maju dengan dukungan gerbong koalisi gemuk untuk menghadapi mesin politik PKS dalam kontestasi ini.
"Ada 12 partai parlemen dan nonparlemen tentunya akan menjadi modal kami untuk berjuang. Kami berjuang akan lebih keras, juga pasukan panglima-panglima ormas yang juga datang memberikan dukungannya," tukas Ketua Tim Pemenangan Pradi-Afifah, Nuroji dalam deklarasi tersebut.
Sebagai informasi, Pilkada Depok dengan pemungutan suara pada 9 Desember 2020 nanti kemungkinan hanya diikuti dua kubu petahana.
Satu adalah kubu PKS, petahana yang telah 15 tahun berkuasa di Depok, yang kemungkinan besar akan mengusung kembali Wali Kota Depok Mohammad Idris.
Idris yang notabene kalangan nonpartai namun dekat dengan PKS bakal duet dengan kader partai tersebut, Imam Budi Hartono.
PKS membangun Koalisi Tertata Adil Sejahtera bersama Demokrat dan PPP dengan total perolehan 18 kursi di DPRD.
Partai-partai seperti PAN dan PKB yang sempat bergabung dalam koalisi itu pilih menyeberang ke kubu lawan.
Di pihak lawan, kubu Gerindra menempatkan wakil Idris saat ini di pemerintahan, Pradi Supriatna sebagai calon wali kota, didampingi kader perempuan PDI-P, Afifah Alia.
Dua partai itu menghimpun kekuatan dari Golkar, PSI, PKB, dan PAN dengan jumlah perolehan kursi di DPRD Kota Depok mencapai 32 kursi.
Koalisi pendukung Pradi-Afifah pada akhirnya kembali ke konfigurasi partai "Koalisi Depok Bangkit" yang sempat dibentuk akhir 2019.
Di samping itu, partai-partai di luar parlemen seperti Perindo, Nasdem, PBB, dan Hanura serta ormas-ormas macam Forum Komunikasi Anak Betawi (FORKABI), Pemuda Pancasila (PP), dan Forum Betawi Rempug (FBR) juga menyatakan dukungannya kepada Pradi-Afifah.
"Dengan kebersamaan semua, partai politik, tokoh ormas, tokoh agama, dan semuanya, kalau boleh saya katakan mewakili mayoritas masyarakat Kota Depok," ujar wakil ketua tim pemenangan, Hendrik Tangke Allo dalam deklarasi.
"Artinya apa, mayoritas warga Kota Depok yang tadi saya sebutkan melalui wakil-wakilnya di partai politik, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, selama ini melihat tidak ada ada pembangunan yang signifikan di Depok, dibandingkan dengan kemampuan daerah yang dimiliki oleh kota ini," ungkapnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/03/18543161/koalisi-gemuk-resmi-deklarasi-dukung-pradi-afifah-maju-pilkada-depok