Salin Artikel

Kala Kasatpol PP DKI Murka akibat Stiker Teguran Dicopot Pengelola Kafe

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin kesal bukan main, lantaran stiker peringatan penanda kafe Tebalik Kopi melanggar peraturan yang sudah ditempel malah dicopot oleh pengelola.

Stiker ditempel sebagai penanda bahwa kafe sudah melanggar peraturan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di tengah pandemi Covid-19 dan ditutup sementara selama 1x24 jam.

"Mana yang ku tempel di sini?" tanya Arifin melalui video di akun Instagram @SatpolPPDKIJakarta.

Arifin terus mencari stiker dengam melihat seisi ruangan, antara lain di pintu dan di tembok.

Hasilnya nihil, seluruh stiker yang ditempel sudah dicabut kembali oleh pengeloa.

Saat ditanya, oleh Arifin pihak pengelola yang berdiri tidak jauh darinya pun hanya bisa berdiam.

"Kau sudah lepaskan itu, siapa yang lepaskan itu? Kau lepaskan yang ditempel dari gubernur (Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan)," kata Arifin.

Kekesalan Arifin memuncak, ia meminta pengelola mencari tahu siapa yang mencopot stiker dan segera menemuinya.

"Yang melepaskan aku tuntut kalian, kau lepaskan tanda yang sudah dipasang. Ku tuntut kalian, kau cari anggotamu. Gubernur yang pasang, aku yang dampingi, kau paham?" perintah Arifin ke pengelola.

"Paham, siap pak," jawab pengelola.

Tanpa berpikir panjang, Arifin meminta anggotanya untuk memasang segel-line Satpol PP di seluruh kafe.

"Lilit semua pakai police line permanen tutup," perintah Arifin.

Sebelumnya, Anies bersama jajaran Satpol PP DKI melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah kafe dan restoran di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (3/9/2020) malam.

Berdasarkan video yang diunggah di akun Instagram @aniesbaswedan, sidak itu dilakukan untuk meninjau implementasi protokol kesehatan di kafe dan restoran.

Saat melakukan sidak, Anies mengenakan atribut lengkap pengawasan dan mengenakan masker.

Dia kemudian menemukan kafe Tebalik Kopi di Jalan Haji Nawi, Jakarta Selatan yang tidak menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Setelah itu Anies beserta jajaran memberikan peringatan untuk pengelola kafe agar tutup selama satu hari.

Namun, bukannya tutup, pengelola kembali membuka kafe.

Akhirnya, Satpol PP yang sidak ke lokasi langsung mengambil langkah tegas dengan menutup permanen kafe tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/05/09152741/kala-kasatpol-pp-dki-murka-akibat-stiker-teguran-dicopot-pengelola-kafe

Terkini Lainnya

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Megapolitan
BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

Megapolitan
Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke