Salin Artikel

Selain Diikat Kabel, Mayat Pria di Kali Ciliwung Juga Pakai Borgol Jari

Jasad pria berusia sekitar 40 tahun tersebut ditemukan dalam posisi kedua tangan terikat kabel cas dan luka di kepala.

Joko (36), warga setempat mengatakan, pada ibu jari korban juga terpasang borgol jari.

"Ada borgol di jempolnya, borgol jari seperti yang di film-film kriminal begitu. Tadi pas saya tanya ke polisi kenapa itu pakai borgol mereka juga enggak tahu," kata Joko di Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (5/9/2020), seperti dikutip Tribun Jakarta.

Dia yakin besi yang terpasang di bagian ibu jari korban itu adalah borgol karena melihat langsung proses pengangkatan jasad dari kali.

Ia mengatakan, hingga jasad korban dengan tinggi sekitar 170 sentimeter itu dimasukkan dalam kantong jenazah, ikatan kabel dan borgol tak dilepas.

"Mungkin memang prosedurnya kayak begitu kali ya, biar barang buktinya enggak rusak. Tadi pagi evakuasinya polisi dibantu PPSU, sebelum masuk kantong sempat diperiksa jasadnya," ujarnya.

Joko menuturkan, jasad ditemukan tersangkut di tengah kali karena aliran sedang dangkal.

Proses pengangkatan mayat berlangsung sejak pukul 07.00 WIB hingga sekira pukul 09.00 WIB.

Sementara itu, Suyudi (54), saksi lain juga melihat bahwa jari korban juga diborgol.

"Habis pakai borgol begitu ya kita mikirnya korban tersangka begitu. Pokoknya sih jelas korban pembunuhan ya, karena tangannya diikat, di kepala juga ada luka," kata Suyudi.

TribunJakarta.com telah berupaya mengonfirmasi soal borgol jari tersebut kepada Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Timur AKBP Imron Ermawan.

Namun hingga berita ditulis, belum ada jawaban.

Imron sebelumnya hanya membenarkan korban ditemukan dalam posisi tangan terikat dan ada luka di kepala. Sementara identitas korban tak diketahui.

Saat ditemui di lokasi kejadian, Imron tidak menyebut dugaan waktu kematian dan jenis luka pada bagian kepala korban. Namun, ia menduga kuat korban dibunuh.

"Karena ditemukan dalam posisi tangan terikat dan ada luka di kepala. Untuk identitas korban belum diketahui," kata Imron.

Imron menambahkan, jasad korban sudah dikirim ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan visum.

"Kasusnya masih kita dalami. Jasad korban sudah kita kirim ke RS Polri Kramat Jati untuk keperluan identifikasi dan autopsi," tuturnya. (Bima Putra)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Selain Diikat Kabel, Mayat Pria di Aliran Kali Ciliwung Diduga Pakai Borgol Jari."

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/06/07293841/selain-diikat-kabel-mayat-pria-di-kali-ciliwung-juga-pakai-borgol-jari

Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke