Salin Artikel

Sejumlah Tokoh dan Pejabat Melayat Jakob Oetama di Gedung Kompas Gramedia

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pejabat dan tokoh nasional terlihat mendatangi Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (9/9/2020) pukul 21.00 WIB.

Kedatangan sejumlah tokoh tersebut untuk melayat wartawan senior sekaligus Pimpinan Kompas Gramedia, Jakob Oetama yang meninggal pada pukul 13.05 WIB hari ini.

Pantauan Kompas.com, pejabat dan tokoh nasional yang datang di antaranya Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh, pengusaha Chairul Tanjung, politikus Rizal Ramli, Rohaniawan Romo Mudji Sutrisno.

Tak hanya itu, para tokoh tersebut mengutarakan rasa kehilangan atas meninggalnya Jakob Oetama.

Salah satunya Mohammad Nuh, yang menyebut tidak ada sosok yang bisa menggantikan Jakob Oetama.

Menurutnya, ia belum bisa menemukan orang yang memiliki pemikiran seperti Jakob Oetama.

"Siapa coba yg bisa sekelas beliau pemikirannya. Tidak memihak kiri kanan, kemudian tetap konsisten sebagai pimpinan media yang independen," jelasnya.

Kemudian, ada juga Romo Mudji Sutrisno yang menilai Jakob adalah sosok maha guru Indonesia.

"Dia ini maha guru, untuk sebuah perjuangan keIndonesiaan yang majemuk dan dia amat menjunjung harkat setiap orang," kata Romo Mudji.

Selain itu, ia juga menyebut Jakob Oetama seorang sosok yang menjunjung tinggi humanisme transendental.

"Artinya sebagai orang beriman itu menghayati dan ia tuliskan dalam ulang tahunnya itu Syukur Tanpa Akhir, karena dia merasa dipakai oleh Tuhan," tuturnya.

Pantauan Kompas.com, hingga pukul 22.00 WIB, masih terlihat sejumlah pelayat yang berdatangan untuk memberikan penghormatan terakhir untuk jenazah Jakob Oetama.

Wartawan senior Jakob Oetama meninggal dunia hari ini dan akan dimakamkan besok, Kamis (10/9/2020) di TMP Kalibata, Jakarta Selatan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/09/22295931/sejumlah-tokoh-dan-pejabat-melayat-jakob-oetama-di-gedung-kompas-gramedia

Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke