Salin Artikel

Polisi Tangkap Bos Rumah Makan Usai Tabrak lari di Tol Kunciran

Pelaku yang merupakan bos rumah makan itu ditangkap di kawasan Tangerang, Minggu (13/9/2020) lalu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, sebelum tabrak lari, TC yang mengemudikan mobil bernomor polisi DK 12 OM terlibat kecelakaan dengan mobil yang dibawa Endy.

Kecelakaan dengan saling senggol itu terjadi saat kendaraan keduanya keluar pintu tol secara bersamaan.

"Tersangka menabrak dan menyenggol Fortuner. Bukan diselesaikan saat korban keluar (mobil), tersangka mencoba melarikan diri dengan menabrak korban," kata Yusri saat rilis yang disiarkan secara daring, Rabu (16/9/2020).

Saat itu korban mengalami luka patah pada bagian kaki dan dibawa ke rumah sakit.

Korban kemudian melapor ke Polda Metro Jaya dengan membawa barang bukti berupa nomor polisi kendaraan pelaku yang tertinggal.

"Saat melarikan diri plat nomor tersangka tertinggal. Ini yang menjadi indentifikasi," katanya.

Polisi melakukan penyelidikan berdasarkan nomor polisi DK 12 OM dengan berkoordinasi Kepolisian di Bali.

Kode plat DK merupakan nomor untuk wilayah Bali dan sekitarnya.

Setelah mengetahui identitas pelaku, polisi kemudian menangkap TC di kawasan Tangerang.

"Kita sempat kesulitan, karena (nomor polisi) DK 12 OM itu nama perusahaan, tapi setelah kita dalami pemiliknya yang bersangkutan sendiri. Dia direktur salah satu rumah makan dan dia pemiliknya sendiri," kata Yusri.

Hingga kini, polisi masih mendalami apakah pelaku sedang di bawah pengaruh alkohol saat mengemudi hingga nekat melakukan tabrak lari.

"Nanti kita tes urine, kita cek juga ke psikiater soal kejiwaan. Sejauh ini mengaku bingung (saat kecelakaan) makannya melarikan diri," tutup Yusri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/16/19121311/polisi-tangkap-bos-rumah-makan-usai-tabrak-lari-di-tol-kunciran

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke