Salin Artikel

Tiga Kantor di Jakarta Barat Ditutup Sementara karena Karyawan Terpapar Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Ketenanga Kerjaan dan Transmigrasi (Sudinakertrans) melakukan inspeksi mendadak terhadap perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Jakarta Barat.

Dalam sidak yang berlangsung dari kemarin dan hari ini, Kamis (17/9/2020), ada tiga perusahaan yang ditutup sementara karena ada karyawan yang terpapar Covid-19.

Kepala Sudinakertrans Jakarta Barat Ahmad Yala mengatakan, ketiga perusahaan yang ditutup itu sejatinya sudah patuh terhadap protokol kesehatan.

"Mereka sudah patuh sama protokol, cuma karena ada karyawan yang positif, jadi kita tutup selama tiga hari," kata Ahmad saat dihubungi Kompas.com, Kamis (17/9/2020).

"Yang positif pun cuma satu-satu orang, cuma karena sudah protokolnya jadi tetap kita tutup sementara," sambung dia.

Adapun tiga perusahaan yang ditutup itu antara lain Bank Bukopin Slipi, Palmerah dan dua perusahaan di Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat.

Achmad menyampaikan, pihaknya kini masih terus melakukan sidak ke perusahaan-perusahaan untuk mengawasi penerapan aturan selama PSBB.

Jumlah kasus harian positif Covid-19 bertambah 1.505 orang hingga Rabu (16/9/2020).

Angka tersebut merupakan rekor tertinggi penambahan kasus harian sejak awal pandemi Covid-19.

Dengan demikian, jumlah akumulatif pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta hingga hari ini adalah 58.458 orang.

Untuk kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota, saat ini tercatat 12.709 orang yang masih menjalani perawatan atau isolasi.

Jumlah kasus positif Covid-19 bertambah 530 orang dibanding Selasa kemarin.

Kemudian, sebanyak 44.251 pasien sudah dinyatakan sembuh, membuat tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Jakarta mencapai 75,7 persen.

Selain itu, 1.498 pasien Covid-19 di Jakarta meninggal dunia.

Jumlah kematian ini setara 2,6 persen dari total kasus di Jakarta. Angka ini lebih rendah dibanding tingkat kematian nasional sebesar 4 persen.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/17/14094991/tiga-kantor-di-jakarta-barat-ditutup-sementara-karena-karyawan-terpapar

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kaburnya Tahanan Titipan dari Lapas Kelas IIA Tangerang, Jejak Pelariannya Masih Misteri

Kaburnya Tahanan Titipan dari Lapas Kelas IIA Tangerang, Jejak Pelariannya Masih Misteri

Megapolitan
Kasus Covid-19 di Jakarta Melonjak, Epidemiolog: Perlu Mitigasi meski Fase Endemi

Kasus Covid-19 di Jakarta Melonjak, Epidemiolog: Perlu Mitigasi meski Fase Endemi

Megapolitan
Imbas Hujan Deras Jumat Sore, 3 Ruas Jalan di Jaksel Terendam Banjir

Imbas Hujan Deras Jumat Sore, 3 Ruas Jalan di Jaksel Terendam Banjir

Megapolitan
Jejak Tahanan Kabur dari Lapas Kelas IIA Tangerang Masih Misteri, Kadivpas Banten: Kami Dalami Alurnya

Jejak Tahanan Kabur dari Lapas Kelas IIA Tangerang Masih Misteri, Kadivpas Banten: Kami Dalami Alurnya

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gali Keterangan Ibu yang 4 Anaknya Tewas di Jagakarsa untuk Pendampingan

Pemprov DKI Bakal Gali Keterangan Ibu yang 4 Anaknya Tewas di Jagakarsa untuk Pendampingan

Megapolitan
Harga Cabai di Pasar Koja Jakut Semakin 'Pedas', Tomat Ikut Melonjak

Harga Cabai di Pasar Koja Jakut Semakin "Pedas", Tomat Ikut Melonjak

Megapolitan
Atribut Caleg Dipasang di Pohon Sepanjang Jalan Tanjung Duren Jakbar

Atribut Caleg Dipasang di Pohon Sepanjang Jalan Tanjung Duren Jakbar

Megapolitan
Polisi Bungkam Soal Isi Koper yang Disita Saat Geledah Apartemen Firli Bahuri

Polisi Bungkam Soal Isi Koper yang Disita Saat Geledah Apartemen Firli Bahuri

Megapolitan
Terdapat Sejumlah Luka Percobaan Bunuh Diri pada Tubuh Ayah yang Diduga Bunuh 4 Anak di Jagakarsa...

Terdapat Sejumlah Luka Percobaan Bunuh Diri pada Tubuh Ayah yang Diduga Bunuh 4 Anak di Jagakarsa...

Megapolitan
Banyak Pengendara Motor Berteduh di 'Underpass' Dekat Gandaria City, Arus Lalu Lintas Macet

Banyak Pengendara Motor Berteduh di "Underpass" Dekat Gandaria City, Arus Lalu Lintas Macet

Megapolitan
Tarif Sewa Naik, Warga Rusunawa Nagrak Makin Pening karena Kondisi Ekonomi Belum Stabil

Tarif Sewa Naik, Warga Rusunawa Nagrak Makin Pening karena Kondisi Ekonomi Belum Stabil

Megapolitan
Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Ditemukan dalam Kondisi Lemas dan Luka-luka

Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Ditemukan dalam Kondisi Lemas dan Luka-luka

Megapolitan
Duga 'Orang Dalam' Bantu Tahanan Lapas Tangerang Kabur, Pengamat: Pengamanan Superketat

Duga "Orang Dalam" Bantu Tahanan Lapas Tangerang Kabur, Pengamat: Pengamanan Superketat

Megapolitan
Tak Kuat Menanjak, Truk Molen Tabrak Motor di Limo Depok

Tak Kuat Menanjak, Truk Molen Tabrak Motor di Limo Depok

Megapolitan
Direlokasi ke Rusunawa Nagrak, Kini Eks Warga Rusun Marunda Keluhkan Kenaikan Tarif Sewa

Direlokasi ke Rusunawa Nagrak, Kini Eks Warga Rusun Marunda Keluhkan Kenaikan Tarif Sewa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke