Salin Artikel

Airin Putuskan PSBB Tangsel Berlaku Sebulan Kedepan

Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, PSBB di wilayah Tangsel kali ini berlaku mulai Senin (21/9/2020) hingga 20 Oktober mendatang.

Langkah ini ambil karena capaian kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan pada PSBB sebelumnya belum di angka ideal yang ditargetkan, yakni di atas 90 persen.

"Melihat dari capaian kepatuhan masyarakat pada PSBB tahap 11 sampai Minggu (20/9/2020), rata-rata mencapai 74,38 persen," kata Airin dalam keterangannya, Senin malam.

Selain itu, lanjut Airin, menjelang akhir masa PSBB sebelumnya terjadi peningkatan kasus Covid-19 dan menurunnya kepatuhan masyarakat Tangsel terhadap protokol kesehatan.

Dengan begitu, pihaknya kembali menerapkan PSBB selama satu bulan kedepan dengan harapan dapat menekan angka kasus Covid-19.

"Sehingga kita masih memberlakukan PSBB kembali," ucapnya.

Airin memastikan bahwa seluruh kegiatan dengan melibatkan banyak orang tetap dibatasi untuk mencegah munculnya klaster baru pasien Covid-19 dan menambah jumlah kasus positif di Tangsel.

Adapun hingga Minggu (20/9/2020), total kasus positif Covid-19 di Kota Tangsel sudah menembus 1.002 kasus.

Dari jumlah tersebut, 812 pasien di antaranya dinyatakan sembuh. Angka kesembuhan bertambah delapan orang dari data terakhir pada Sabtu (19/9/2020).

Sedangkan angka kematian akibat Covid-19 tidak bertambah, tetap 53 orang.

Saat ini, terdapat 137 pasien positif Covid-19 di wilayah Tangsel yang masih dirawat atau isolasi mandiri.

Kemudian, jumlah suspek yang masih aktif sebanyak 58 orang dan probable aktif tercatat 10 orang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/21/19544211/airin-putuskan-psbb-tangsel-berlaku-sebulan-kedepan

Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke