Salin Artikel

Kasus Covid-19 Meningkat, Tempat Tidur Pasien di RS Wilayah Tangerang Terisi 73 Persen

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang tengah menyiapkan tambahan ruang isolasi pasien Covid-19 seiring menipisnya ketersediaan tempat tidur di 31 rumah sakit rujukan.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menjelaskan bahwa tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 wilayah Tangerang sudah terisi lebih dari 73 persen.

Kondisi tersebut terjadi karena kasus Covid-19 di wilayah Tangerang yang cenderung meningkat beberapa waktu belakangan.

"Tingkat okupasi tempat tidur bagi pasien Covid19 di rumah sakit sudah mencapai 73,06 persen," ujar Arief dalam keterangan tertulis, Selasa (22/9/2020).

Menurut Arief, saat ini pihaknya tengah menyiapkan sejumlah Puskesmas di Tangerang untuk dimanfaatkan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.

Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi apabila terjadi lonjakan kasus Covid-19 di wilayah Tangerang.

"Dalam satu atau dua hari prosesnya harus sudah bisa selesai 100 persen agar bisa segera diisi pasien OTG yang harus melakukan isolasi," ungkap Wali Kota.

Adapun total kasus Covid-19 di Kota Tangerang sampai Selasa (22/9/2020) di KotaTangerang mencapai 1.296 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 909 orang di antaranya dinyatakan sudah sembuh. Sementara 56 pasiennya dilaporkan meninggal dunia.

Kini terdapat 331 pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan di Kota Tangerang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/22/11404451/kasus-covid-19-meningkat-tempat-tidur-pasien-di-rs-wilayah-tangerang

Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke