Salin Artikel

Terekam Kamera CCTV, 3 Pencuri Motor yang Kerap Beraksi di Matraman Ditangkap

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelompok pencuri motor tertangkap polisi karena aksinya terekam kamera CCTV di permukiman Matraman, Jakarta Timur.

Para pencuri motor ini terdiri dari FP (21), SK (25) dan seorang dibawah umur berinisial DFR (16). Mereka tertangkap pada Senin (21/9/2020).

Hal tersebut dibenarkan Wakil Kepala Polres Metro Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar Steven Tamuntuan ketika dikonfirmasi.

Aksi pencurian motor itu terekam kamera CCTV pada Selasa (15/9/2020).

Warga pun menyerahkan bukti rekaman CCTV itu ke pihak kepolisian untuk mempermudah pencarian pelaku.

Alhasil, semua pelaku ditangkap di waktu yang bersamaan.

"Kita tangkap di waktu yang sama tempat berbeda. FDR dan SK di Jakarta Selatan. FP di Jakarta Pusat," kata Steven, Selasa (22/9/2020)

Dari tangan para pelaku, polisi mengamankan satu buah kunci T yang digunakan untuk merusak kunci kontak motor dan sebuah sepeda motor.

Dari hasil pemeriksaan polisi, mereka mengaku sudah beraksi di Mataraman sebanyak tujuh kali. Bahkan, mereka juga kerap menyasar wilayah-wilayah lain di luar Matraman.

Sasaran empuk mereka adalah permukiman warga yang terbilang sepi.

"Jadi ada pembagian tugas. Ada yang tugas mengawasi sekitar selama pelaku yang lain mengambil motor," kata dia.

Atas perbuatannya, ketiga pelaku 363 KUHP tentang Pencurian Disertai Pemberatan dengan ancaman hukuman diatas lima tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/22/16530301/terekam-kamera-cctv-3-pencuri-motor-yang-kerap-beraksi-di-matraman

Terkini Lainnya

Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Megapolitan
Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Megapolitan
Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan 'Ngaku' Ingin Beli Pulsa

Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan "Ngaku" Ingin Beli Pulsa

Megapolitan
Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Megapolitan
Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Megapolitan
Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Megapolitan
Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Megapolitan
Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Megapolitan
Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Megapolitan
Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Megapolitan
Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Megapolitan
Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke