Salin Artikel

Jaksel Kembali Zona Merah, Wali Kota Imbau Warganya Jangan Remehkan Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali mengakui bahwa perubahan Jakarta Selatan menjadi kategori zona merah adalah sesuatu yang dinamis.

Upaya pencegahan penularan Covid-19 terus dilakukan hingga ke tingkat RT.

“Kembali zona merah, kami tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan. Namanya penyakit, susah juga dideteksi. Dia dinamis sekali. Apalagi virusnya tak kasat mata,” kata Marullah saat dihubungi, Kamis (24/9/2020)

Pihaknya tetap melakukan pengawasan penerapan protokol kesehatan dengan melakukan pemantauan dan penindakan bagi pelanggaran. Apalagi, saat ini Jakarta masih berstatus pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

“Sekarang lebih ketat, teman-teman saya di lapangan tak ada hari sosialisasi, operasi. Penindakan terus dilakukan. Sosialisasi dan penindakan sampai tingkat kelurahan dan gugus RW,” tambahnya.

Ia mengimbau agar masyarakat tidak meremehkan Covid-19. Marullah meminta masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan secara disiplin.

“Jangan lihat angka kasus positif yang banyak ada di mana. Yang RW-nya 0 kasus jangan merasa bebas seperti tak ada Covid-19. Tetap ketat jaga protokol kesehatan,” ujar Marullah.

Sebelumnya, data hingga 13 September, Jakarta Selatan telah masuk kategori zona oranye.

Penetapan kategori zona merah Covid-19 berdasarkan laporan analisis pada laman https://covid19.go.id/peta-risiko hingga 20 September 2020.

Jakarta Selatan memiliki 6 RW zona merah. Sementara itu, di Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur masing-masing 2 RW. Sedangkan Jakarta Pusat tercatat 13 RW zona merah.

Kecamatan Mampang Prapatan menjadi kecamatan dengan RW zona merah terbanyak di Jakarta Selatan.

Ada tiga RW di Kelurahan Pela Mampang di Kecamatan Pancoran yang menjadi zona merah yaitu RW 001, 003, dan 011.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/24/18045501/jaksel-kembali-zona-merah-wali-kota-imbau-warganya-jangan-remehkan-covid

Terkini Lainnya

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke