Krisnadi menyampaikan perawatan isolasi pasien Covid-19 di hotel sama dengan perawatan di RSD Wisma Atlet flat karantina mandiri.
"Ya tidak sampai ada Hepa Filter, jadi hotel ini kayak perawatan di RSD Wisma Atlet bagian karantina mandiri. Nah jadi tidak sampai ada peralatan medis yang dibutuhkan," ujar Krisnadi saat dihubungi, Sabtu (26/9/2020).
Krisnadi memastikan perawatan pasien Covid-19 di hotel tetap sesuai standar dari tenaga medis.
Di hotel tersebut kata dia, akan disiapkan beberapa tenaga medis untuk memantau kondisi perkembangan pasien Covid-19.
"Nantinya ada tenaga medis yang ditunjuk oleh Dinkes. Entah itu medis rumah sakit atau relawan untuk merawat pasien di sana," kata dia.
Ia mengatakan, saat ada pasien Covid-19 yang dirawat, semua penghuni hotel harus mengikuti protokol kesehatan.
Pasien Covid-19 yang dirawat di hotel juga tak diperbolehkan berinteraksi dengan petugas.
Lalu, makan dan minum pasien Covid-19 akan diletakkan di depan pintu kamar.
"Pasien Covid-19 yang dirawat juga tidak boleh menerima sanak keluarga, sanak maupun saudara. Penjagaan akan ketat," kata dia.
Perkembangan kondisi pasien Covid-19 juga akan dipantau setiap harinya termasuk dengan swab rutin.
Jika pasien Covid-19 yang dirawat di hotel dinyatakan sembuh, maka pasien tersebut diizinkan pulang ke rumah.
"Jikalau mereka dipantau tidak sembuh atau makin berat maka akan dipindahkan ke rumah sakit rujukan," tutur dia.
Sebelumnya, sudah ada 30 hotel yang menyatakan siap untuk menampung kebutuhan isolasi bagi orang atau pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG).
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/26/14165341/sama-dengan-di-rsd-wisma-atlet-begini-perawatan-pasien-covid-19-yang