Demikian pengakuan keluarga S saat diperiksa petugas di Polsek Pasar Kemis, usai peristiwa tersebut.
"Dari keterangan singkat rekan maupun keluarga pelaku yang diamankan, pelaku ini mengalami tingkah laku aneh semenjak seminggu ke belakang," ujar Kapolsek Pasar Kemis AKP Fikry Ardiansyah saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Minggu (27/9/2020).
Keanehan perilaku S sepekan terakhir juga diamini ketua RT tempat ia tinggal.
Diketahui, S berdomisili di Perum Rajeg Gardenia Blok D 12 No.9 Desa Rajeg Mulya Kecamatan Rajeg, Tangerang.
S (30) mengamuk di Pondok Pesantren Al Istiqlalia pada Sabtu (26/9/2020) kemarin.
Kapolsek Pasar Kemis AKP Fikry Ardiansyah mengungkapkan, peristiwa bermula saat S mendatangi pondok pesantren itu pada Sabtu sore.
S mengaku hendak menemui ulama bernama Abuya Uci.
"Kemudian dicegah oleh santri," ujar Fikry saat dihubungi melalui pesan singkat, Minggu (27/9/2020).
Para santri menghalaunya karena S terlihat asing dan mencurigakan.
Saat itu, Abuya Uci diketahui sedang mengajar di aula kediamannya.
Setelah gagal masuk, S kemudian bertolak dari pondok pesantren itu menggunakan sepeda motor.
Sebelum melaju, S menggeber sepeda motornya hingga suasana menjadi bising akibat suara knalpot.
"Setelah itu, pelaku datang kembali sekira jam 19.00 WIB dan memaksa masuk lagi ingin bertemu KH. Abuya Uci," ujar Fikry.
Santri kembali menghalaunya. Namun, lantaran S sulit diatur, para santi membawa S ke kantor sekretariat pondok pesantren.
Di situlah pelaku mengamuk dan sempat terlibat keributan dengan para santri yang membawanya.
"Pihak Ponpes menghubungi Polsek Pasar Kemis untuk meminta bantuan pengamanan," kata dia.
Saat ini, S sudah dibawa dan diamankan di Polsek Pasar Kemis untuk diminta keterangan. Belum ada keterangan lebih lanjut dari kepolisian terkait motif S menemui Abuya Uci.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/27/11581011/pria-yang-mengamuk-di-ponpes-al-istiqlalia-berperilaku-aneh-sepekan