Salin Artikel

Pemprov DKI Pakai Tanah Kerukan Setu untuk Meninggikan Area Pemakaman Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Selatan akan mengirimkan tanah kerukan dari Setu Babakan dan Mangga Bolong untuk kebutuhan perluasan tempat pemakaman umum (TPU) khusus COVID-19 di Jakarta Barat dan Jakarta Utara.

Kepala Sudin SDA Jakarta Selatan, Mustajab menyebutkan, kegiatan pengerukan tersebut telah berlangsung sejak sebulan yang lalu dan masih berlangsung hingga saat ini.

"Pengerukan masih berjalan, untuk saat ini tanah kerukan dikirim ke TPU Rorotan, Jakarta Utara," kata Mustajab, saat dikonfirmasi, Selasa (29/9/2020).

Mustajab mengatakan pengerukan di Setu Babakan dan Setu Mangga Bolong merupakan bagian dari kegiatan perawatan serta mengantisipasi banjir di musim penghujan.

Secara khusus, lanjut dia, Gubernur DKI Jakarta meminta agar tanah pengerukan dari kedua setu tersebut diberikan untuk perluasan makam di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat dan TPU Rorotan, Jakarta Utara.

"Karena kita memiliki tanah yang bagus, maka Gubernur meminta supaya dibantu tanah yang bisa dibuat bahan pengerukan itu dibuat perluasan makam itu," ujarnya.

Menurut Mustajab, rata-rata tanah pemakaman yang dimaksud berada di daerah yang rendah, sehingga kalau dibuat langsung untuk pemakaman dapat berpotensi tergenang, seperti di TPU Tegal Alur dan TPU Rorotan.

Contohnya, TPU Rorotan memiliki elevasi (ketinggian) 2,5 meter dari Banjir Kanal Timur (BKT) Rorotan, sehingga jika tidak dilakukan peninggian lahan makam akan dapat terendam apabila terjadi hujan atau pasang.

"Karena ini rata-rata tanah pemakaman itu di daerah rendah sehingga kalau itu langsung dibuat pemakaman potensi untuk tergenang sangat tinggi," kata Mustajab.

Lebih lanjut Mustajab menyebutkan, tanah hasil pengerukan Setu Babakan dan Setu Manggar Bolong awalnya dikirim untuk TPU Tegal Alur sekitar dua bulan yang lalu.

Kini pengerukan masih berlangsung dan tanah kerukan dikirim ke TPU Rorotan, Jakarta Utara.

Adapun jumlah tanah yang dikirim berdasarkan target pengerukan yang dilakukan Sudin SDA Jakarta Selatan.

"Setu Babakan kurang lebih 16.000 kubik yang kita angkut, rencananya sampai Desember semoga kita bisa mengeluarkan yang 16.000 itu, kemudian Setu Mangga Bolong akhir Desember kita target menggali 15.000 kubik," kata Mustajab.

Mustajab menambahkan, setiap hari tanah dikirim satu rit (pulang pergi) terdiri atas delapan truk.

"Inginnya kita itu, sehari bisa tiga rit, tapi karena jarak tempuh dan juga lalu lintas yang padat, jadi cuma sanggup satu rit per hari," ujar Mustajab.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/29/12550501/pemprov-dki-pakai-tanah-kerukan-setu-untuk-meninggikan-area-pemakaman

Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke